Page 48 - KONSEP DASAR PKN -
P. 48

Kemerdekaan  di  Indonesia.  Selanjutnya,  pada  tanggal  29  April  1945,  pada  hari

                     ulang  tahun  Tenno  Heika,  dikeluarkan  Maklumat  Gunseikan  Nomor  23  tentang
                     pembentukan  badan  untuk  menyelidiki  usaha-usaha  kemerdekaan  (Dokuritsu

                     Zyunbi Tyoosakai). Pada saat itu, belum dipergunakan istilah Indonesia, akan tetapi

                     Hindia  Timur,  atau  To  Indo,  sehingga  penulis  menggunakan  istilah  BPUPK  dan
                     bukan BPUPKI. BPUPK mengadakan 2 (dua) kali sidang resmi, yang dipimpin oleh

                     Ketua  BPUPK,  Dr.  Radjiman  Wedyodiningrat,  1  (satu)  kali  sidang  tidak  resmi

                     dipimpin oleh anggota BPUPK, Ir. Soekarno, dan keseluruhan sidang dilaksanakan
                     di Jakarta. Sidang resmi pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Mei hingga 1 Juni

                     1945  membahas  dasar  negara.  Sidang  resmi  kedua  diadakan  10  hingga  17  Juli
                     1945, membahas wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan UUD, ekonomi dan

                     keuangan, pembelaan, pendidikan, dan pengajaran Sidang tidak resmi berlangsung

                     antara  masa  reses  sidang  resmi  pertama  dan  kedua  membahas  rancangan
                     Pembukaan  UUD.  Panitia  Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia  (Dokuritsu  Zyunbi

                     Iinkai) dibentuk Jepang pada tanggal 7 Agustus 1945 berdasarkan pengumuman

                     Marsekal  Terauchi,  Panglima  Besar  Nampo-Gun  (Bala  tentara  Dai  Nippon  di
                     seluruh daerah selatan), yaitu:

                          Sesuai  dengan  usaha-usaha  dan  kesucian  daripada  penduduk  Indonesia,
                     maka Panglima Daerah Selatan menegaskan persetujuannya tentang pembentukan

                     Panitia  Persiapan  kemerdekaan  Indonesia  pada  pertengahan  Agustus  1945.

                     Panitia tersebut akan mempercepat segala usaha-usaha yang berhubungan dengan
                     persiapan  yang  penghabisan  guna  pembentukan  pemerintah  Indonesia

                     Merdeka.Pada  tanggal  8  Agustus  1945,  Sukarno,  Hatta,  dan  Radjiman  dipanggil

                     oleh Jendral Terauchi ke Dalat, yang menjanjikan akan memberikan kemerdekaan
                     kepada  Indonesia  pada  tanggal  24  Agustus  1945.  PPKI  dijadwalkan  akan  mulai

                     bersidang pada tanggal 19 Agustus 1945 dan pada hari Minggu di antara kedua

                     tanggal tersebut dibicarakan dan disahkan UUD yang telah disusun oleh BPUPK.
                          Rombongan Sukarno, Hatta dan Radjiman tiba di Indonesia pada tanggal 14

                     Agustus 1945, dan keesokannya menghadap Laksamana Maeda untuk memastikan

                     berita akan kekalahan Jepang, akan tetapi tidak mendapat jawaban yang pasti. Hal
                     tersebut  menyebabkan  Soekarno  tidak  mempercayai  ketika  golongan  pemuda

                     mendatanginya pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945, dan tetap berpegang
                     pada  janji  Jepang  yang  akan  memerdekakan  Indonesia  dalam  waktu  singkat,



                                                                             BAB 3 KONSTITUSI NEGARA | 44
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53