Page 5 - KONSEP DASAR PKN -
P. 5

BAB 1

                  HAKIKAT PENDIDIKAN
                   KEWARGANEGARAAN





                               Generasi muda Indonesia sedang dalam ambang kehancuran
                                karakter. Perhatikan video yang menampilkan potret darurat
                                      pendidikan karakter melalui QR Code berikut!











                                               atau buka melalui link berikut:
                        https://drive.google.com/file/d/15sJivQYonvVMsvFoK5pouUdAnzIyhmN7/view?usp=drivesdk

               A.  Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

                   Pendidikan  Kewarganegaraan  (PKn)  merupakan  bagian  penting  dari  sistem

               pendidikan  nasional  yang  berperan  membentuk  warga  negara  yang  cerdas,
               berkarakter,  dan  bertanggung  jawab.  Secara  akademis,  Pendidikan  Kewarganegaraan

               merupakan program pendidikan  multidisipliner yang bertujuan membentuk karakter

               dan  kompetensi  warga  negara  (Noor  et  al.,  2025).  PKn  modern  tidak  berhenti  pada
               transfer  pengetahuan  (cognitive  knowledge),  melainkan  mengembangkan  tiga

               kompetensi  utama  kewarganegaraan  (civic  competencies)  yang  menjadi  fondasi

               pembelajaran (Hidayah et al., 2021):
               1.  Civic  Intelligence  (Kecerdasan  Warga  Negara),  yaitu  dimensi  kognitif  dan  analitis.

                   Mahasiswa  diharapkan mampu memahami isu-isu publik, menganalisis kebijakan,

                   dan mengambil keputusan berdasarkan nilai moral dan rasionalitas.
               2.  Civic Participation (Partisipasi Warga Negara), yaitu dimensi keterampilan (skills).

                   Kompetensi  ini  menekankan  kemampuan  berpartisipasi  aktif,  konstruktif,  dan
                   damai dalam proses demokrasi, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

               3.  Civic  Responsibility  (Tanggung  Jawab  Warga  Negara),  yaitu  dimensi  afektif  dan

                   moral.  Intinya  adalah  kesadaran  dan  komitmen  untuk  bertindak  demi  kebaikan
                   bersama (bonum publicum) dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila (Hidayah et

                   al., 2021).






                                                         BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10