Page 33 - BAHAN AJAR DIGITAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
P. 33

yang  diawali  dengan  eksplorasi,  eksploitasi,  pengolahan,  dan  kegiatan

                      pascatambang.  Kegiatan  pertambangan  menimbulkan  risiko  dan  dampak  yang
                      tinggi  terhadap  lingkungan  fisik  dan  sosial.  Pengelolaan  tambang  yang

                      berkelanjutan membutuhkan komitmen terhadap nilai keberlanjutan perusahaan.

                      Selain itu, diperlukan struktur organisasi sistem manajemen yang sesuai.

                         Kegiatan pertambangan yang berkelanjutan dapat dilakukan untuk memenuhi

                      harapan masyarakat terhadap lingkungan. Kegiatan pertambangan berkelanjutan
                      dapat  dilakukan  dengan  konsisten  menentukan  pengujian  jangka  pendek  dan

                      jangka panjang secara konsisten. Ada tiga prioritas utama untuk memaksimalkan

                      potensi pertambangan berkelanjutan.

                      1) Analisis  dampak  dan  manfaat  sosial,  ekonomi,  kesehatan  dan  lingkungan,

                         keselamatan dan kesehatan para pekerja selama proses kegiatan pertambangan.
                      2) Meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan, termasuk masyarakat adat

                         dan lokal serta kaum perempuan.

                      3) Mengembangkan  praktik  pertambangan  yang  berkelanjutan  dengan

                         memberikan dukungan teknologi dan pengembangan.


                 c.  Kelautan Berkelanjutan

                         Hasil perikanan laut tahun 2003 cenderung menunjukkan adanya penurunan

                      jumlah.  Untuk  memperoleh  hasil  yang  sama  dengan  waktu  sebelumnya,
                      diperlukan waktu yang cukup lama. Hal ini terjadi karena makin menurunnya

                      populasi  ikan  yang  disebabkan  tertangkapnya  ikan-ikan  yang  masih  kecil.  Di

                      samping  itu,  tidak  ada  kesempatan  bagi  ikan  dewasa  untuk  berkembang  biak.

                      Oleh  karena  itu,  perlu  dilakukan  langkah-langkah  pengelolaan  perikanan  di

                      Indonesia. Pengelolaan perikanan dapat dilakukan sebagai berikut.
                      1) Perlindungan  benih,  yaitu  larangan  menangkap  ikan  yang  belum  dewasa

                         dengan menggunakan alat tangkap yang ukuran jaringnya ditentukan.

                      2) Sistem alokasi yang menentukan presentase badan air yang dapat ditempati

                         ikan pada musim tertentu. Penggunaan sistem ini harus disertai kontrol yang

                         baik.





                                                           27
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38