Page 84 - Report Final MMIX 31 Des 2022
P. 84
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
- 73 -
PT MULTI MEDIKA INTERNASIONAL Tbk PT MULTI MEDIKA INTERNASIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
UNTUK 31 DESEMBER 2022 DAN 2021 DECEMBER 31, 2022 AND 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
• Perjanjian ini berlaku efektif pada tanggal • This agreement shall be effective on
1 Desember 2021 dan berakhir pada December 1, 2021 and will end on
31 Maret 2024. March 31, 2024.
41. INFORMASI PENTING LAINNYA 41. OTHER IMPORTANT INFORMATION
Penilaian PSAK No. 24: Imbalan Kerja – Atribusi Assessment of PSAK No. 24: Employee Benefits –
Imbalan Terhadap Periode Jasa Attribution of Benefit to Period of Service
Pada bulan April 2022, DSAK IAI (Dewan Standar In April 2022, DSAK IAI (Institute of Indonesia
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia) Chartered Accountants’ Accounting Standard Board)
menerbitkan materi penjelasan melalui siaran pers atas issued an explanatory material through a press release
persyaratan pengatribusian imbalan pada periode jasa regarding attribution of benefits to periods of service in
sesuai PSAK No. 24 mengenai “Imbalan Kerja” yang accordance with PSAK No. 24 regarding “Employee
diadopsi dari IAS No. 19 Employee Benefits. Materi Benefits” which was adopted from IAS No. 19 Employee
penjelasan tersebut menyampaikan informasi bahwa pola Benefits. The explanatory material conveyed the
fakta umum dari program pension berbasis undang- information that the fact pattern of the pension program
undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia saat based on the Labor Law currently enacted in Indonesia
ini memiliki pola fakta serupa dengan yang ditanggapi is similar to those responded and concluded in the
dan disimpulkan dalam International Financial International Financial Reporting Standards
Reporting Standards Interpretation Committee (“IFRIC”) Interpretation Committee (“IFRIC”) Agenda Decision
Agenda Decision Attributing Benefit to Periods of Service Attributing Benefit to Periods of Service (IAS No. 19).
(IAS No. 19). Entitas telah menerapkan materi penjelasan The Entity has adopted the said explanatory material
tersebut dan dengan demikian merubah kebijakan and accordingly changed its accounting policy
akuntansi menyangkut atribusi imbalan kerja pada regarding attribution of benefits to periods of service
periode jasa dari yang kebijakan yang diterapkan previously applied in the financial statements of the
sebelumnya pada laporan keuangan Entitas pada tanggal Entity as of December 31, 2021 and for the year then
31 Desember 2021. Dampaknya tidak material terhadap ended. The impact is immaterial to the financial
laporan keuangan. statements.
42. STANDAR DAN REVISI AKUNTANSI 42. NEW AND REVISED STATEMENTS OF
KEUANGAN BARU FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Amendemen standar yang berlaku efektif untuk laporan The amended standards which became effective for
keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal financial statements beginning on or after
1 Januari 2023 adalah sebagai berikut: January 1, 2023 are as follows:
• PSAK No. 1 (Amendemen 2020), mengenai • PSAK No. 1 (Amendment 2020), regarding
“Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi “Presentation of Financial Statements concerning
Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Classification of Liabilities as Short-Term or Long-
Panjang”. Term”.
Amendemen PSAK No. 1 ini diadopsi dari Amendments to PSAK No. 1 was adopted from
Amendemen IAS No. 1: Presentation of Financial the IAS Amendment No. 1: Presentation of
Statements. Amendemen tersebut mengklarifikasi Financial Statements. The amendments clarify one
salah satu kriteria dalam mengklasifikasikan of the criteria for classifying a liability as long-
liabilitas sebagai jangka panjang yaitu term, that is, it requires the entity to have the right
mensyaratkan entitas memiliki hak untuk to defer settlement of the liability for at least
menangguhkan penyelesaian liabilitas setidaknya 12 months after the reporting period.
selama 12 bulan setelah periode pelaporan.