Page 26 - E-Book Enzim
P. 26
Teori gembok dan kunci (lock and key) ini dicetuskan oleh Fischer pada
tahun 1894. Fischer mengemukakan bahwa kespesifikan enzim dipengaruhi
oleh struktur enzim dan substrat. Bentuk molekul substrat merupakan
pasangan dari sisi aktif enzim ibarat kunci dan anak kunci yang selalu
berpasangan. Dikemukakan juga bahwa struktur dari molekul enzim dan
substrat tidak fleksibel. Jika substrat berbentuk kotak maka sisi aktif enzim
juga berbentuk kotak (Puspitaningrum dkk., 2016). Hipotesis gembok dan
kunci mengusulkan bahwa sisi aktif dan substrat saling melengkapi. Enzim
termasuk protein globular besar dengan bentuk tiga dimensi yang spesifik.
Enzim memiliki alur yang disebut sisi aktif mengandung rantai samping
asam amino yang saling melengkapi substrat. Pada hipotesis gembok dan
kunci, bentuk substrat ("kunci") cocok dengan sisi aktif enzim yang kaku
('gembok') sehingga dapat membentuk kompleks enzim-substrat (Ching dan
Arunasalam, 2009).
2. Teori kecocokan induksi
Coba perhatikan gambar berikut ini!
Substrat memasuki Produk terlepas dari
sisi aktif enzim sisi aktif enzim
Sisi
aktif
enzim berubah bentuk dengan
Enzim memodifikasi sisi aktif sehingga Enzim kembali
cocok dengan substrat kedalam bentuk
semula
gambar 3. Teori Kecocokan Induksi
sumber: Ching dan Arunasalam, (2009).
Teori kecocokan induksi (induced fit) atau biasa disebut dengan hipotesis
penyesuaian dicetuskan oleh Koshland pada tahun 1958. Dalam hipotesis ini,
Koshland mengemukakan bahwa sebelum substrat menempel pada enzim,
bentuk sisi aktif dari enzim tidak sama dengan bentuk substrat, pada bagian
tertentu dari enzim menyesuaikan bentuk dari substrat. Teori ini
memperlihatkan bahwa enzim khususnya sisi aktif enzim bersifat fleksibel.
Pada mulanya, bentuk substrat berbeda dengan bentuk sisi aktif enzim, saat
substrat bertemu dengan sisi aktif enzim, terjadi perubahan bentuk dari sisi
aktif enzim menyesuaikan bentuk substratnya (Puspitaningrum dkk., 2016).
Hipotesis penyesuaian ini modifikasi dari hipotesis gembok dan kunci dan
lebih diterima secara luas. Hipotesis ini menunjukkan bahwa sisi aktif
fleksibel dan tidak saling melengkapi bentuk substrat. Ketika substrat
mengenai sisi aktif dari enzim, sisi aktif enzim akan mengubah bentuk
menyesuaikan bentuk substrat sehingga dapat membentuk kompleks
enzim-substrat (Ching dan Arunasalam, 2009).
BIOLOGI-ENZIM 15