Page 65 - E-Modul Miitigasi Bencana Alam Klimatologis
P. 65
Rangkuman
Kebakaran hutan dan lahan adalah fenomena yang bisa disebabkan oleh
faktor alami atau aktivitas manusia. Ini menghasilkan pelepasan gas
beracun dan partikel ke atmosfer, termasuk karbon dioksida, karbon
monoksida, metana, dan nitrat oksida, serta asap dan aerosol yang merusak
kualitas udara dan kesehatan manusia. Kebakaran ini memiliki dampak
serius pada ekosistem, termasuk hilangnya habitat dan degradasi tanah,
serta berkontribusi pada perubahan iklim global.
Teknologi seperti satelit dan drone digunakan untuk deteksi dini,
pemantauan, dan pengumpulan data yang diperlukan untuk merespons
kebakaran dengan lebih efektif. Kerjasama antara teknologi, ilmu
pengetahuan, dan penanganan di lapangan merupakan kunci dalam
mengatasi dampak kebakaran hutan dan lahan dan menjaga lingkungan
serta masyarakat.
Dalam menangani kebakaran hutan dan lahan, respons masyarakat dan
pemerintah sangat penting. Masyarakat berperan dalam pendeteksian dini,
partisipasi dalam pencegahan, meningkatkan kesadaran, dan mematuhi
hukum. Pemerintah bertanggung jawab atas pencegahan,
penanggulangan, pendanaan, pendidikan masyarakat, dan kerjasama
regional/internasional.
Mitigasi terdiri dari tiga tahap, yaitu mitigasi prabencana (pencegahan),
respons saat bencana (pemadaman dan penanganan), dan pemulihan
setelah bencana. Ini melibatkan upaya pencegahan, deteksi dini,
pemadaman api, koordinasi, evakuasi, pemulihan, evaluasi dampak, dan
perbaikan kemampuan tanggap kebakaran.
2
57