Page 78 - E-Modul Mitben Klimatologis
P. 78

KUNCI JAWABAN EVALUASI

             A. Pilihan Ganda

              1. C            11. C
              2. C            12. C
              3. C            13. B

              4. B            14. D
              5. C            15. C
              6. D
              7. A
              8. C
              9. C
             10. C



             B. Esai

               1. Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya
                 sesaat  yang  yang  umumnya  dihasilkan  dari  curah  hujan  berintensitas  tinggi  dengan
                 durasi  (jangka  waktu)  pendek  yang  menyebabkan  debit  sungai  naik  secara  cepat.
                 Strategi  penanganan  dan  mitigasi  melibatkan  pendidikan  dan  kesadaran  masyarakat
                 tentang bahaya banjir bandang, perencanaan darurat, pembangunan di lokasi yang lebih
                 tinggi,  dan  menjauhi  alur  aliran  kering.  Partisipasi  dalam  latihan  evakuasi  dan
                 pemantauan  sistem  peringatan  dini  juga  penting,  serta  keterlibatan  masyarakat  dalam

                 membantu satu sama lain selama dan setelah bencana tersebut.
               2. Kekeringan  dapat  merusak  hasil  pertanian,  mengurangi  produksi  tanaman,  dan
                 meningkatkan risiko kelaparan. Petani dapat mengatasi kekeringan dengan menerapkan
                 praktik-praktik seperti penggunaan teknik irigasi yang efisien, pemilihan varietas tanaman
                 tahan kekeringan, dan manajemen air yang bijaksana.
               3. Perubahan iklim dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas hujan ekstrem, yang dapat
                 menyebabkan banjir. Mitigasi melibatkan penyesuaian terhadap perubahan iklim, seperti
                 pemeliharaan  sungai  dan  sistem  peringatan  dini  yang  ditingkatkan,  untuk  mengurangi
                 dampak perubahan iklim terhadap banjir.
               4. Kekeringan  dapat  menciptakan  persaingan  yang  ketat  untuk  sumber  daya  air  dan
                 pangan, yang dapat memicu konflik sosial dan ekonomi. Sebagai contoh, Kekeringan di
                 Timur Tengah telah menjadi salah satu faktor penyebab konflik regional dan perpindahan
                 penduduk yang besar.
               5. Proses kebakaran melibatkan tiga faktor utama: bahan bakar (vegetasi seperti semak,
                 rerumputan, dan pohon), cuaca (termasuk kelembaban rendah, suhu tinggi, dan angin

                 kencang),  dan  api.  Ketika  ketiga  faktor  ini  bersatu  dalam  kondisi  yang  tepat,  seperti
                 cuaca kering dan angin kencang membuat bahan bakar menjadi sangat rentan terhadap
                 pembakaran,  kebakaran  dapat  terjadi.  Api  akan  mulai  menyebar  melalui  bahan  bakar
                 yang mengering dengan cepat, menciptakan proses pembakaran.





                                                                                                               II
                                                                                                                 70
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82