Page 11 - FlipPDF PP
P. 11
7
4) Kaidah Kebahasaan Novel Sejarah
Beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku pada novel sejarah
adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau.
Contoh :
Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan Gedung
bekas asrama telah menyelesaikan tugasnya.
b. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu
(konjungsi,kronologis, temporal), Seperti: sejak saat itu, setelah itu,
mula-mula,kemudian.
Contoh :
Setelah juara gulat itu pergi Sang Adipati bangkit dan berjalan tenang-
tenang masuk ke kadipaten.
c. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan
(kata kerja material)
Contoh:
Beruntung mereka bergerak hanya di kalangan orang-orang yang
berbahasa Belanda.
d. Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak
langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh
pengarang. Misalnya, mengatakan bahwa, menceritakan tentang,
menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
Contoh :
Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua
penjelasan Kendit Galih tentang masalah itu.