Page 15 - FlipPDF PP
P. 15
11
Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) tepatnya pada tahun 1962. Pada
tahun 1962 Partai Komunis Indonesia (PKI) mempunyai keinginan untuk
membentuk sebuah angkatan kelima, yang mana anggota-anggota
angkatan kelima tersebut terdiri dari para tani serta para buruh yang
dipersenjatai, dan Jendral Ahmad Yani menolak keinginan Partai
Komunis Indonesia (PKI) tersebut.
Dan pada saat Jenderal Ahmad Yani menjabat menjadi
Menteri/Panglima Angkatan Darat (AD), beliau dengan beberapa
petinggi (perwira tinggi) Angkatan Darat (AD) yang lain menjadi korban
penculikan dan pembunuhan yang di lakukan oleh Gerakan 30 September
Atau Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).
Kemudian jasad Jendral Ahmad Yani di makamkan di Jakarta,
tepatnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sehingga dengan
demikian, Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia memberikan
dan menganugerahi Jendral Ahmad Yani gelar sebagai Pahlawan
Revolusi atas dasar dari Surat Keputusan (SK) oleh Presiden Nomor
111/KOTI/1965 pada tanggal 05 Oktober 1965.