Page 36 - E-Modul Asam Basa Kelas XI
P. 36
RANGKUMAN
1. Terdapat beberapa teori asam-basa, diantaranya teori asam basa Arrhenius, teori
Bronsted-Lowry, dan teori Lewis.
2. Menurut teori Arrhenius, asam didefinisikan sebagai zat yang apabila dilarutkan ke
+
dalam air akan terionisasi menghasilkan ion H sedangkan basa didefinisikan
sebagai zat yang apabila dilarutkan ke dalam air akan terionisasi menghasilkan ion
-
OH .
3. Menurut teori Bronsted-Lowry, asam disebut sebagai donor proton sedangkan basa
sebagai akseptor proton.
4. Menurut teori Lewis, asam merupakan akseptor elektron sedangkan basa
merupakan zat yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas yang dapat
diberikan kepada zat lain. sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi.
5. Keasaman atau kebasaan suatu larutan dapat diketahui menggunakan indikator
asam-basa. Indikator asam-basa diantaranya berupa kertas lakmus, indikator
universal, larutan indikator, dan indikator alami.
6. Kekuatan asam basa dipengaruhi oleh besarnya derajat ionisasi.
7. Berdasarkan kekuatannnya, asam dapat dibagi menjadi asam kuat dan asam lemah.
Basa juga dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah.
31