Page 16 - Mobile Modul1_Program bangga kencana
P. 16
MODUL 1 | Program Bangga Kencana
A. Sejarah Program KB
Tak kenal maka tak sayang... Istilah ini tentunya sangat melekat
bagi seseorang apabila dihadapkan pada sesuatu yang baru.
Anda, sebagai peserta pelatihan dan sebagai ASN di lingkungan
BKKBN tentunya perlu memiliki pengetahuan mengetahui sejarah
bagaimana Program KB berkembang di Indonesia. Pada Bab ini
akan dibahas tentang sejarah program Keluarga Berencana di
Indonesia berdasarkan pperiode perkembangan dan sejarah
munculnya program KB di Indonesia.
Membahas tentang penduduk dan kependudukan sangat
erat kaitannya dengan seorang ahli bernama Malthus. Malthus
merupakan seseorang yang pertama kali mengemukakan
teori tentang penduduk. Dalam “Essay on Population”,
Malthus beranggapan bahwa bahan makanan penting untuk
kelangsungan hidup, dimana nafsu manusia tidak dapat
ditahan dan pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari
bahan makanan. Menurut pendapatnya, faktor pencegah dari
ketidakseimbangan penduduk dan manusia antara lain Preventive
checks (penundaan perkawinan, mengendalikan hawa nafsu
dan pantangan kawin) serta Possitive checks (bencana alam,
wabah penyakit, kejahatan dan peperangan). Teori Malthus ini
menuai kontroversi karena mengabaikan peningkatan teknologi,
penanaman modal dan perencanaan produksi. Pengikut Malthus
(Neo Malthusionism) berpendapat bahwa salah satu upaya untuk
mencegah laju cepatnya peningkatan penduduk adalah denfan
dilakukannya Birth Control Method dengan menggunakan alat
kontrasepsi.
Sebelum abad ke-20, di negara barat sudah ada usaha
pencegahan kelangsungan hidup anak karena berbagai alasan.
Beberapa cara yang dilakukan diantaranya dengan membunuh
bayi yang sudah lahir, melakukan abortus dan mencegah/
mengatur kehamilan. Keluarga buruh diantaranya menggunakan
cara-cara sederhana seperti kondom dan pantang berkala
16 | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana