Page 86 - IST Baru
P. 86

daratan nasional bersama-sama dengan segenap komponen kekuatan perta-
                     hanan keamanan negara lainnya.

                2.  Selaku kekuatan sosial ikut aktif berperan serta di bidang sosial politik bersama
                     kekuatan sosial politik lainnya dalam rangka mengamankan dan menyukseskan
                     perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan serta meningkatkan kesejahter-
                     aan bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

                3.  Menjamin  keamanan segala usaha dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok se-
                     bagaimana dimaksud di atas (dalam pasal ini). Di samping tugas pokok tersebut,
                     masih terdapat furigsi yang perlu dituangkan di dalam tugas pokok yaitu peranan
                     TNI AD sebagai bagian dari ABRI sebagai kekuatan sosial yang bertindak selaku
                     dinamisator dan stabilisator yang bersama-sama kekuatan sosial lainnya memikul
                     tugas dan tanggung jawab mengamankan dan menyukseskan perjuangan bang-
                     sa dalam mengisi kemerdekaan serta meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh

                     rakyat Indonesia.

                      Demikianlah  dapat disimpulkan bahwa reorganisasi TNI AD tahun 1984 dilatar-
                belakangi oleh, pertama berdasarkan UU No. 20 tahun 1 982, kedua menggunakan
                pola organisasi Tentara dan Teritorium seperti yang berlaku pada periode perang ke-
                merdekaan 1948 - 1949/awal tahun 50-an, ketiga didasarkan kepada pola pertahanan
                pulau demi pulau sesuai TAP 01 Kasad tahun 1957 dan keempat disesuaikan dengan
                kemampuan dukungan biaya/dana maksimal yang mungkin dapat diperoleh.

                2.    Reorganisasi Kodam Se-Kalimantan


                        Pelaksanaan  perintah operasi Kasad tentang reorganisasi dan likuidasi dalam jajaran
                TNI AD dilakukan secara bertahap dimulai bulan Oktober 1985 dan harus siap opera-
                sional secara penuh pada tanggal 1 April 1986. Likuidasi Kodam lama dan peresmian
                Kodam baru (Kodam VI/ Tanjungpura) di Kalimantan didasarkan pada Surat Telegram
                Kasad, petunjuk dan jadwal waktu pelaksanaan likuidasi Komando Utama, Dinas dan
                Satuan jajaran TNI AD.

                        Pelaksanaan  reorganisasi sudah tentu menimbulkan berbagai akibat, karena
                perubahan status Markas Komando, mutasi personil serta penyesuaian jabatan den-
                gan struktur organisasi baru. Pengaturan serta pembinaan organisasi dan personil di
                setiap Kodam lama pada masa transisi ini diselenggarakan oleh Pusat Pengendalian








           86
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91