Page 85 - IST Baru
P. 85
murni. Atas dasar pemikiran tersebut, maka kompartemen strategis Kalimantan harus
disusun dalam suatu kompartemen darat yang kompak sebagai titik beratnya, tetapi
langsung di bawah kendali Pangab dalam pelaksanaan semua jenis pola operasi.
Mekanisme inilah yang membuat Kodam VI/Tanjungpura yang terbentuk
kemudian, tidak hanya sebagai Kotama Bin dalam hubungan khas TNI AD, tetapi juga
sebagai Kotama Ops ABRI dalam hubungan langsung dengan Pangab/Mabes ABRI
sama dengan peranan dan fungsi Komando Tentara dan Teritorium Vl/Tanjungpura
pada dasawarsa 60 yang lampau. Semua kenyataan itulah yang mengantarkan pe-
nentuan hari lahirnya Kodam Vl/Tanjungpura pada 20 Juli 1950, di dalam mana fungsi
pembangunan/pembinaan kekuatan (sebagai Kotama Pembinaan TNI AD) seimbang
dengan fungsi penggunaan kekuatan (sebagai Kotama Operasional ABRI). Keterangan
sejarah ini sekaligus menjawab pertanyaan, mengapa lahirnya Kodam VI/Tanjungpu-
ra bukan pada masa lahirnya Komando Teritorium Kalimantan, 5 Januari 1950 selain
karena saat itu belum menyandang atribut Tanjungpura, terutama karena ia masih
lebih condong kepada konotasi fungsi Bangkuat selaku Kotama TNI-AD saja. Dalam
pertumbuhan dan perkembangan TNI AD/ABRI dari mulai kelahirannya tanggal 5 Ok-
tober 1945, sampai sekarang telah mengalami beberapa kali perubahan susunan Or-
ganisasi. Pada tahun 1984 dengan Keputusan Pangab, kembali TNI AD disempurnakan
dan direorganisasi. Komando Daerah Militer dirubah dari 16 menjadi 10 buah. Peru-
bahan yang cukup berarti terjadi di Kodam-Kodam luar pulau Jawa. Di Kalimantan
yang sebelumnya terdiri dari 3 Kodam direorganisasi menjadi 1 (satu) Kodam. Kasad
menetapkan struktur organisasi dan pokok-pokok tugas Kodam-Kodam baru hasil re-
organisasi dengan suatu keputusan tersendiri.
Reorganisasi TNI AD/ABRI tahun 1984/1985 tersebut antara lain berdasarkan
Undang-undang Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertah-
anan dan Keamanan Negara. Tujuan reorganisasi adalah untuk menciptakan struktur
organisasi yang lebih sederhana tetapi efektif. Di samping itu juga merupakan peneta-
pan kembali organisasi dalam tubuh TNI AD, dalam upaya meningkatkan kemampuan
Pertahanan dan Keamanan kepulauan Nusantara yang disusun dalam kompartemen
strategis. Tugas-tugas TNI AD menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 adalah
sebagai berikut:
1. Selaku penegak kedaulatan negara di darat mempertahankan keutuhan wilayah
85