Page 20 - BAHAN AJAR E-MAJALAH CEPTI YURIA PRATAMA_1191111069_23_Neat
P. 20
MULUT
Proses pencernaan dimulai di mulut,
tempat berlangsungnya pencernaan mekanik dan
kimiawi. Gigi memotong makanan menjadi potongan-
potongan kecil. Potongan kecil makanan kemudian
dibasahi dengan air liur sebelum lidah dan otot lainnya
mendorong makanan ke tenggorokan dan kerongkongan.
Permukaan luar lidah terdiri dari papila, proyeksi yang
menangkap makanan dan mendeteksi rasa.
Pada saat yang sama, kelenjar ludah yang
terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah
menghasilkan air liur di dalam mulut. Air liur memecah
KERONGKONGAN karbohidrat menggunakan salah satu enzim pencernaan
(ESOFAGUS) manusia yang paling penting, amilase. Gerakan lidah dan
mulut menggerakkan makanan di faring.
Kerongkongan adalah tabung
yang menghubungkan mulut ke perut.
Saluran ini merupakan jalur makanan yang
dikunyah dari mulut ke proses pencernaan
selanjutnya di lambung. Otot-otot
kerongkongan mengangkut makanan dengan
gerak peristaltik. Kontraksi dan relaksasi
otot ini memungkinkan makanan didorong
ke dalam perut. Di ujung kerongkongan
terdapat sfingter, atau otot berbentuk
cincin. Otot-otot ini memungkinkan
makanan masuk ke perut dan kemudian
menutup untuk mencegah makanan dan
cairan masuk ke kerongkongan. Perut adalah organ berbentuk J
seukuran dua kepalan tangan. Pada sistem pencernaan
manusia, lambung terletak di antara kerongkongan
dan usus halus di bagian atas lambung. Lambung
mencampur makanan yang keluar dari kerongkongan
dengan cairan pencernaan yang dihasilkannya, seperti
asam dan enzim. Di organ ini, makanan dipecah
menjadi potongan-potongan kecil dalam bentuk
setengah padat yang disebut kim.
Pada akhir proses pencernaan, kim
secara bertahap dikeluarkan melalui sfingter pilorus.
Sfingter pilorus terletak di perbatasan antara perut
bagian bawah dan bagian pertama usus kecil,
LAMBUNG duodenum. Sebagian besar makanan membutuhkan
waktu empat jam untuk meninggalkan perut.
8