Page 16 - ELASTISITAS BAHAN
P. 16

Hubungan Hukum Hooke dengan
                     Energi Potensial

                        Dimana ketika menarik suatu benda yang elastis, benda tersebut akan

                        menambah  panjang.  Lalu,  setelah  itu  kembalikan  benda  yang  telah

                        tarik, jika benda tersebut kembali pada bentuk awal maka itulah yang
                        dimaksud dengan energi potensial.

                        Contoh  beberapa  benda  yang  dapat  menghasilkan  energi  potensial

                        dengan  kemampuan  pegas  antara  lain  yaitu  katapel  dan  juga  panah.
                        Pada  katapel,  Anda  dapat  menarik  karetnya  yang  dapat  melar  lalu

                        melepasnya kembali. Setelah melepaskannya, karet akan kembali pada

                        posisi semula.









                                Gb. Ketapel ditarik


                        Dari  penjelasan  tersebut,  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  energi

                        potensial  pegas  juga  dapat  dikatakan  sebagai  energi  potensial  elastis.
                        Dimana  benda-benda  yang  memiliki  energi  potensial  adalah  benda

                        elastis  yang  mengalami  perubahan  bentuk  yang  diakibatkan  tekanan

                        ataupun kompresi.


                        Energi potensial dapat dihitung dengan menggunakan grafik hubungan

                        antara  F-ΔL  (pada  gambar  2.2a)  dengan  menghitung  luasan  yang
                        terbentuk dari hubungan tersebut. Maka besar energi potensial elastik

                        dapat dihitung :


                                                  1
                                                 =       ∆      diamana      =  −  ∆    ;
                                                  2


                        Maka                1                       dimana
                                                    2
                                          =     ∆                   k = konstanta elastisitas (N/m)
                                            2
                                                                    ΔL = perubahan panjang (m)

                                                                    Ep = energi potensial elastik (Joule)
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21