Page 13 - E-MODUL INTAN MURTIKARANI
P. 13
1. CO2 (Karbon Dioksida)
Karbon dioksida dianggap paling berperan di dalam pemanasan global karena
jumlahnya yang paling besar dan melimpah. Gas ini menyerap sinar matahari
sehingga menyebabkan pemanasan dan air akan menguap. CO2 dihasilkan dari
pembakaran zat-zat mengandung karbon. CO2 dalam jumlah yang besar dapat
menyebabkan pendinginan di lapisan stratosfer sehingga memicu lubang di lapisan
ozon sebagai perisai bumi dari radiasi Ultraviolet.
2. CH4 (Metana)
Gas metana merupakan gas yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek
rumah kaca jika dibandingkan dengan karbon dioksida. Metana dihasilkan secara
alami oleh bakteri atau mikroba yang hidup subur di rawa-rawa atau tanah
berlumpur. Bakteri Ini menghasilkan metana di dalam selnya. Kegiatan persawahan
melalui budidaya persawahan di Asia merupakan salah satu penyebab utama
meningkatnya emisi gas metana. Lahan berlumpur yang merupakan media untuk
menanam padi adalah tempat yang baik bagi tubuh dan berkembangnya bakteri atau
mikroba penghasil metana. Gas ini dilepaskan ke udara ketika air di sawah
dikeringkan.
Di dalam sistem pencernaan binatang memamah biak seperti sapi dan kambing.
Mikroba digunakan untuk membantu proses pencernaan rerumputan. Beberapa
mikroba melepaskan metana sebesar 250 gram setiap harinya.
Metana juga dihasilkan dari tumpukan sampah, 1 ton sampah padat dapat
menghasilkan 50 kg gas metana. Diperkirakan jumlah sampah Indonesia pada tahun
2020 sebesar 500 juta kg per tahun atau 190 ribu ton sehingga diperkirakan akan
menghasilkan gas metana sebesar 9500 ton per tahun. Peningkatan konsentrasi
metana di udara terus meningkat.
8