Page 5 - tugas kelas 9
P. 5
terus menerus tanpa pernah sakit. Tentu tidak akan pernah ada rumah sakit, apotek
ataupun dokter karena semua manusia sehat. Karena selalu sehat maka manusia
berkeyakinan tidak akan pernah mati. Jika hal ini terjadi maka sifat sombong akan
melanda semua umat manusia. Jika sudah demikian maka kehancuran kehidupan hanya
tinggal menunggu waktu saja. Coba kalian perhatikan teman-teman sekelas, mereka
berbeda bukan? Ada yang bertubuh kurus, ada pula yang gemuk, ada yang berambut
keriting, ada pula yang berambut lurus. Perbedaan tersebut bukan untuk dijadikan bahan
mengolok-olok, tetapi untuk disyukuri dan diambil hikmahnya. Setiap manusia memiliki
kelebihan dan kelemahan masingmasing. Kelebihan tersebut bukan untuk disombongkan
dan dipamerkan kepada orang lain, tetapi digunakan untuk membantu meringankan
beban orang lain. Kelemahan dan keterbatasan jangan sampai membuat rendah diri di
hadapan manusia, karena di balik kelemahan pasti ada keistimewaan. Sungguh Allah
Swt. telah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik dari semua makhluk-Nya. Allah
Swt. menghendaki semua manusia hidup dalam kebaikan dan kebahagiaan. Mustahil
Allah Swt. menghendaki keburukan pada hambaNya, apalagi hamba-hamba yang taat
dan saleh. Oleh karena itu kita haru
berprasangka baik atas semua takdir yang kita terima. Misalnya, saat kita sakit maka kita
terima dengan sabar, segera ikhtiar dengan berobat. Rasulullah saw. mengajarkan
kepada kita untuk memperbanyak istigfar dan berdoa supaya diberi kesembuhan. Saat
sakit itu pula Allah Swt. menghapus dosadosa yang pernah kita lakukan. Sebagai
seorang mukmin kita wajib beriman kepada qada’ dan qadar. Di antara buah dari beriman
kepada qada dan qadar adalah berupa ketenangan hati. Hati seseorang yang beriman
kepada qada dan qadar akan senantiasa tenang dan tidak akan merasa gelisah ketika
dirinya ditimpa suatu cobaan, karena ia yakin bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan
oleh Allah Swt. Ketenangan hati ini akan menjadikan hidup kita bahagia. Bukankah setiap
orang menginginkan kebahagiaan?
Uraian Materi
Secara bahasa qadho memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan,
ketetapan, kehendak. Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran,
kekuasaan, perwujudan kehendak. Secara istilah, yang dimaksud qadho adalah
ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman
ketika segala sesuatu belum tercipta. qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt.