Page 37 - KEGIATAN BELAJAR 1-15 LENGKAP (2)_Neat
P. 37
KEGIATAN BELAJAR 2
berubah menjadi Solaris versi 2, dari yang seharusnya SunOS 5. Sehingga, secara
tidak langsung, SunOS pun dianggap sebagai Solaris versi 1.x.
Istilah SunOS masih digunakan sebagai istilah yang merujuk kepada inti
dari Solaris. Nomor versi inti SunOS dianggap sebagai versi Solaris 5.{nomor
versi Solaris}. Sebagai contoh, Solaris 10, dapat disebut sebagai SunOS 5.10. Man
page Solaris juga dinamai sebagai SunOS, meski istilah SunOS tidak lagi
digunakan dalam dokumentasi marketing Sun Microsistems.
Oracle Solaris, sebelumnya dikenal sebagai Sun Solaris merupakan
sebuah sistem operasi keluarga Unix yang sebelumnya dikembangkan oleh Sun
Microsistems Inc. Sun Microsistem menggantikan Sun OS sebelumnya yang
telah ada pada tahun 1993. Setelah proses akuisisi Sun oleh Oracle pada bulan
januari 2010, Solaris menjadi lebih dikenal sebagai Oracle Solaris. Sistem operasi
Solaris dikenal secara luas karena skalabilitas yang dimilikinya, utamanya pada
sistem komputer berbasis SPARC, dan sejumlah fitur-fitur inovatif yang
dibawanya seperti DTrace, ZFS (Zettabyte File Sistem), dan Time Slider. Sistem
operasi ini dapat dijalankan di atas prosesor x86 baik 32bit atau 64bit (berbasis
instruksi Amd64), serta prosesor SPARC baik yang diproduksi oleh Sun ataupun
Fujitsu. Solaris terdaftar sebagai sistem operasi yang kompatibel dan memenuhi
spesifikasi Single Unix Specification.
Solaris dalam sejarahnya dikenal sebagai perangkat lunak yang
dikembangkan berbasis kode sumber tertutup, kemudian pada bulan Juni 2005
Sun Microsistem merilis sebagian besar basis kode di bawah lisensi CDDL dan
mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Melalui OpenSolaris Sun ingin
membuat sebuah komunitas pengembang dan pengguna atas sistem operasi
tersebut. Setelah Oracle melakukan akuisisi Sun Microsistem pada bulan Januari
2010, Oracle memutuskan untuk menghentikan distribusi OpenSolaris dan
model pengembangannya. Atas keputusan oracle tersebut, komunitas
OpenSolaris kemudian menanggapinya dengan membuat turunan distribusi
OpenSolaris melalui proyek OpenIndiana yang merupakan bagian dari yayasan
Illumos. Namun meski demikian, di mulai dari rilis Solaris 11, pembaruan atas
SISTEM OPERASI 25