Page 40 - KEGIATAN BELAJAR 1-15 LENGKAP (2)_Neat
P. 40
KEGIATAN BELAJAR 2
Corporation, Altos, dan SCO yang kemudian melakukan porting ke arsitektur
komputer mereka masing-masing. Sebelum jalan di atas mikrokomputer, Xenix
berjalan di atas minikomputer PDP-11 dari Digital Equipment Corporation. Port
pertama dari Xenix berjalan di atas mikrokomputer berbasis Zilog Z8001 yang
bersifat 16-bit. Altos kemudian membuat versi mereka sendiri pada tahun 1982;
Tandy Corporation juga berikutnya mengintegrasikan Xenix ke dalam TRS-
XENIX dengan prosesor Motorola 68000 pada bulan Januari 1983 yang ternyata
lebih gegas; lalu SCO juga membuat Xenix agar dapat berjalan di atas Intel 8086
pada bulan September 1983. Sebuah port juga dibuat untuk Apple Lisa yang juga
menggunakan prosesor Motorola 68000. Pada saat itu, Xenix dibuat berbasiskan
UNIX Sistem III dari AT&T.
Sejarah
Xenix versi 2.0 dirilis pada tahun 1985, dan dibuat berdasarkan UNIX
Sistem V. Versi update 2.1.1 menambahkan dukungan terhadap prosesor Intel
80286. Rilis-rilis selanjutnya meningkatkan kompatibilitas dengan UNIX Sistem
V.
Sewaktu Microsoft dan IBM bersepakat untuk mengembangkan IBM
OS/2, Microsoft pun kurang begitu bersemangat dalam mengembangkan dan
mempromosikan Xenix. Pada tahun 1987, Microsoft pun menjual Xenix kepada
Santa Cruz Operation dengan perjanjian bahwa Microsoft memiliki 25% saham
di SCO. Ketika akhirnya Microsoft kurang begitu greget mengembangkan OS/2
akibat munculnya Windows NT, Xenix pun semakin ditinggalkan.
Pada tahun 1987, SCO pun membuat Xenix agar dapat berjalan di atas
mikroprosesor Intel 80386DX, sebuah mikroprosesor 32-bit. Versi ini merupakan
Xenix versi 2.3.1, yang juga memperkenalkan dukungan terhadap bus SCSI dan
TCP/IP.
Meski telah "ditinggalkan" oleh Microsoft, Microsoft sebenarnya terus
menggunakan Xenix secara internal, dengan selalu mengeluarkan tambalan-
tambalan untuk mendukung beberapa fungsionalitas dalam UNIX kepada
SISTEM OPERASI 28