Page 21 - PEDOMAN_SKRIPSI_REVISI__LENGKAP
P. 21
14
Evaluatif, merupakan sifat dari analisis dimana si peneliti justru berkeinginan untuk
menilai atau menjustifikasi atas hasil penelitian yang telah mereka lakukan.
Preskriptif merupkan sifat dari analisis yang memberikan pandangan serta alasan atas
jhasil penelitan yang telah dilakukannya disertai dengan penilaiannya benar atau salah.
Penelitian hukum empiris/yuridis sosiologis dapat dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif kualitatif atau deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif yaitu
menganalisis dengan cara menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari
berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil observasi, wawancara, angket atau kuesioner,
mengenai masalah hukum yang terjadi di lapangan. Analisis deskriptif kuantitatif adalah
analisis dengan cara menjelaskan melalui perhitungan statistik yang berarti menggunakan
pengolahan data statistik.
Logika berfikir yang digunakan untuk membantu analisis data yang diperoleh dan
dikaji dengan pendekatan penelitian empiris/sosiologis dengan menggunakan Logika
deduktif, Induktif atau Logika analogi (Mukti Fajar & Yulianto Achmad, 2013, p. 107)
Logika deduktif berlandaskan pada suatu kesimpulan yang ditarik dari umum ke
khusus, atau dari promis umum ke premis khusus. Premis umum adalah undang-undang
sedangkan premis khususnya adalah peristiwa hukumnya,
Penafsiran induktif, berangka dari fakta-fakta khusus yang kemudian ditarik secara
umum menjadi prinsip-pinsip umum, atau dari premis-premis khusus ke premis umum.
Logika Analogi merupakan cara berpikir untuk menyamakan suatu peristiwa tertentu
yang belum diatur dengan undang-undang, tetapi ada undang-undang tertentu yang mirip
dengan peristiwa yang belum diatur dengan undang-undang secara tegas.
4.1.1. Sistematika Penulisan
Sistematikan Penulisan skripsi adalah sebagai berikut :