Page 5 - ALIA RIZKI FATIAH SEMPRO - Copy
P. 5
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran semua mata
pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan,
kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi,
dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan
mencipta. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin
pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada
kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-
nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah
(Kemendikbud, 2013). Tujuan dari beberapa proses pembelajaran pada pendekatan
ilmiah (scientific appoach) menekankan bahwa belajar tidak hanya terjadi di ruang
kelas, namun juga di lingkungan sekolah dan masyarakat dan peran guru cukup
bertindak sebagai fasilitator ketika peserta didik mengalami kesulitan, serta guru
bukan satu-satunya sumber belajar (Qomariah, dkk., 2014)
Proses pembelajaran yang dialami peserta didik di sekolah tidaklah selalu
tanpa kesulitan. Kesulitan belajar peserta didik secara garis besar bisa disebabkan
oleh dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu
faktor kurangnya motivasi dari guru, kurangnya minat mengikuti pelajaran karena
kurangnya penggunaan alat peraga, dll. Sedangkan faktor eksternal yaitu guru
masih bingung menjalankan kurikulum yang berjalan, kurangnya buku-buku
bacaan pendukung (Cahyono, 2019). Selain itu strategi guru mengkomunikasikan
materi juga berpengaruh terhadap peserta didik. Guru biasanya hanya
menggunakan representasi verbal dan matematis saja dalam proses pembelajaran,
padahal gaya belajar peserta didik tentu saja berbeda-beda. Oleh karena itu, guru
juga harus menggunakan representasi lainnya selain representasi verbal dan
matematis saja. Maka dari itu diperlukan strategi belajar yang baik.
Salah satu strategi pembelajaran yang sangat baik untuk diterapkan dalam
pembelajaran fisika adalah pembelajaran berbasis multi representasi.
Multirepresentasi didefinisikan sebagai suatu cara yang menampikan berbagai
4