Page 6 - ALIA RIZKI FATIAH SEMPRO - Copy
P. 6

representasi untuk menanamkan suatu konsep dalam benak peserta didik. Menurut

                        (Angell, 2007) multi representasi adalah model yang mempresentasi ulang konsep
                        yang  sama dalam beberapa format  yang berbeda-beda..  Menurut  (Wilujeng dan

                        Yeni, 2016) ada tiga fungsi utama dari multi representasi, yaitu sebagai pelengkap
                        dalam proses kognitif, membantu membatasi kemungkinan kesalahan interpretasi

                        lain, dan membangun pemahaman konsep dengan lebih mendalam.

                               Salah satu media yang dapat menyajikan materi secara multi representasi
                        adalah modul. Modul merupakan media paket pembelajaran yang tersusun secara

                        sistematis. Menurut (Sukiman, 2012) Modul adalah semacam paket program untuk

                        keperluan belajar. Dari satu paket program modul terdiri dari komponen-komponen
                        yang berisi tujuan belajar, bahan belajar, metode belajar, alat dan sumber belajar,

                        dan  sistem  evaluasi.  Bahan  pembelajaran  yang  berkualitas  dapat  memudahkan
                        peserta  didik dalam proses  pembelajaran dan mengelola kegiatan belajar secara

                        mandiri. Modul merupakan bahan pembelajaran yang cocok untuk kegiatan belajar
                        secara mandiri dalam bentuk cetak. Menurut Purwanto (2007) Modul adalah bahan

                        ajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas

                        dalam  satuan  pembelajaran  terkecil  dan  memungkinkan  dipelajari  peserta  didik
                        secara  mandiri  dalam  waktu  tertentu.  Modul  adalah  sebuah  buku  yang  ditulis

                        dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan
                        bantuan guru (Majid dalam Hutagalung, 2016).

                               Berdasarkan hasil analisis kebutuhan melalui google form yang dibagikan
                        kepada peserta didik SMAN 11 kelas X Palembang menyatakan bahwa sebesar

                        90,1%  merasa  kesulitan  dalam  mempelajari  materi  pokok  gerak  lurus,  84,7%

                        merasa  bahwa  kesulitan  karena  kurangnya  bahan  ajar  yang  digunakan,  66,4%
                        mengatakan belum mengetahui apa itu multirepresentasi, dan sebanyak 64,1%

                        menyatakan  seberapa  butuh  terhadap  e-modul  berbasis  multirepresentasi,  dan

                        sebanyak  90,8%  mengatakan  setuju  jika  dikembangkan  bahan  ajar  berupa  e-
                        modul berbasis multirepresentasi pada materi pokok gerak lurus. Dan hasil analisis

                        kebutuhan dengan guru yang diajar google form dengan guru fisika di SMAN 11
                        Palembang  mengatakan bahwa materi yang sulit untuk peserta didik yaitu salah

                        satunya adalah gerak lurus dikarenakan representasi yang seing digunakan biasanya





                                                                                                      5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10