Page 37 - Bahan Ajar
P. 37

A.  Pengertian Ejaan Bahasa Indonesia Yang di Sempurnakan

                            Ejaan  adalah  suatu  sistem  atau  aturan  penulisan  dalam  bahasa  tertentu.  Jadi,
                    Ejaan  Bahasa  Indonesia  Yang  Disempurnakan  (EYD),  yaitu  suatu  sistem  penulisan

                    dalam bahasa Indonesia yang merupakan hasil penyempurnaan dari ejaan sebelumnya.
                            Bahasa  Indonesia  sebagai  bahasa  nasional  resmi  lahir  pada  awal  tahun  dua

                    puluhan. Namun demikian, dari segi ejaan, bahasa Indonesia yang bersumber dari bahasa
                    Melayu sudah lama memiliki ejaan tersendiri. Berdasarkan sejarah perkembangan ejaan,

                    bahasa  Indonesia  yang  bersumber  dari  bahasa  Melayu  sudah  tiga  kali  mengalami

                    perubahan sistem ejaan, yaitu (1) Ejaan Van Ophuysen, (2) Ejaan Suwandi, dan (3) Ejaan
                    yang Disempurnakan (EYD).

                            Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) diterapkan secara resmi

                    mulai  tanggal  17  Agustus  1972  dengan  Surat  Keputusan  Presiden  Republik  Indonesia
                    Nomor:  57/1972  tentang  Peresmian  Berlakunya  ―Ejaan  Bahasa  Indonesia  yang

                    Disempurnakan‖.  Dengan  berlakunya  EYD,  maka  ketertiban  dan  keseragaman  dalam
                    penulisan bahasa Indonesia diharapkan dapat terwujud dengan baik.


                B. Pemakaian Huruf

                            Ejaan  Bahasa  Indonesia  yang  Disempurnakan  (EYD)  dikenal  paling  banyak

                    menggunakan huruf abjad. Sampai saat ini jumlah huruf abjad yang digunakan sebanyak
                    26 buah. Ini berarti ejaan kita sekarang telah memanfaatkan semua huruf yang terdaftar.

                    Kebijakan ini merupakan salah satu langkah dalam pengembangan bahasa Indonesia.
                            Masalah  yang  muncul  adalah  mengenai  pelafalan  huruf  dalam  ejaan  bahasa

                    Indonesia yang disempurnakan . Dalam kehidupan seharihari, huruf-huruf di atas sering
                    dilafalkan atau dibunyikan salah. Kesalahan itu  terutama dalam pengucapan singkatan

                    dan  kata-kata  unsur  serapan.  Salah  satu  contoh  yang  menimbulkan  kesalahan  dalam

                    pelafalan, yaitu:
                       Bentuk               Salah          Benar

                      IQ                    (ai-kyu)       i-ki

                      AC                    (a-se)         a-ce
                      TV                     (ti-vi)       te-fe

                    Kesalahan di atas terjadi karena penutur melafalkan singkatan dan unsur serapan asing
                    seperti  mereka  melafalkan  aslinya  dalam  pemakaian  bahasa  Indonesia.  Hal  ini  jelas

                    dianggap suatu kesalahan. Apabila unsur asing baik berupa singkatan maupun kata-kata





                                                                                                       31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42