Page 102 - BAHAN AJAR BARU. (1)_Neat
P. 102
Kenyataan seperti inilah yang diharapkan dalam aktivitas berbahasa, khusunya dalam
melayani masyarakat.
2. Bahasa Indonesia yang Benar
Manusia sebagai makhluk sosial sering diperhadapkan dengan berbagai situasi
resmi atau formal. Pada situasi resmi atau formal, manusia seyogianya menggunakan
bahasa Indonesia yang benar. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penyimpanan makna
yang lain dari penggunaan bahasa yang disampaikan oleh pembicara. Bahasa Indonesia
yang benar-benar pasti akan terhindar dari makna ganda atau ambiguitas. Bahasa yang
digunakan maknanya logis sesuai dengan yang tertera dalam kamus besar bahasa
Indonesia.
Dalam situasi formal yang dihadiri oleh berbagai kalangan pendidikan, suku,
dan agama. Oleh karena itu, agar tidak terjadi terjadi kesalah pahman maka seharusnya
menggunakan bahasa yang benar maknannya dan strukturnya sesuai dengan pola atau
aturan yang berdasarkan kaidah.
Berdasarkan hal di atas, perlu dipertegas apa itu bahasa yang benar? Bahasa
Indonesia yang benar adalah bahasa indonesia yang penggunaannya sesuai dengan
kaidah atau norma Bahasa Indonesia baku atau bahasa yang distandarkan penggunaannya
dengan situasi resmi atau formal. Bahasa Indonesia vang benar-benar sesuai dengan
penggunaan bahasa Indonesia penggunaannya di tanah air.
Contoh penggunaan bahasa Indonesia benar-benar yaitu seorang suster
berkonsultasi dengan Ibu Direktur rumah sakit. Suster langsung mengetuk pintu ke pintu
kamar Direktur rumah sakit sambil memberi salam. Suster berkata, "Apa boleh saya
masuk Bu? Bu direktur menjawab, yah tentu saja bisa, silakan duduk. "Maaf Bu, saya ini
suster Fia yang ditugaskan di bagian keperawatan lontara 3 bagian penyakit dalam di
rumah sakit ini. Begini Bu, saya menambahkan bahwa pasien bernama Ina di kamar 303,
keluarganya memohon agar di pindahkan ke kamR 401” Ibu direktur langsung menjawab,
"Silakan saja Suster, kalau memang keluarganya sanggup biayanya dan kamar itu
kosong. Suster menjawab, terima kasih atas kebijaksanaany Ibu.
Tindak tutur ini merupakan salah satu contoh penerapan bahasa Indonesia yang benar.
Hal ini di buktikan penggunaan kaidah tepat berdasarkan situasi penggunaan yaitu dalam
keadaan resmiatau formal. Bahasa yang digunakan oleh suster dan direktur rumah sakit
di atas mencerminkan bahasa Indonesia baku. Bahasa yang tersebut tidak menimbulkan
salah penafsiran meskipun ada perbedaan status sosial antara suster dan direktur rumah
sakit.
97