Page 12 - UKBM.drama_Neat
P. 12

___________________________________________________________________________

                     ___________________________________________________________________________
                     _______________________________________

                     • Resolusi

                     ___________________________________________________________________________
                     ___________________________________________________________________________

                     _______________________________________
                  c.  Epilog

                     ___________________________________________________________________________
                     ___________________________________________________________________________

                     _______________________________________




                   Setelah  Anda  mempelajari  struktur  drama  maka  pelajaran  berikutnya
               adalah unsur-unsur drama.


                  Setelah kalian memahami dan menjawab kegiatan belajar 1, sekarang kalian melanjutkan
               untuk menjawab kegiatan belajar 2 yaitu menemukan unsur-unsur drama.



                                          Kegiatan belajar 2




               Bacalah teks drama di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut!


                                             Kesehatan Sang Ibu

               Suatu ketika handphone Fensa bergetar di pagi hari, suatu hal yang tidak lumrah sebab nomor
               yang tertera adalah nomor kakaknya, Noftavia. Merasakan ada hal yang aneh, di pagi buta sudah
               menelfon padahal biasanya cukup mengirimkan pesan singkat. Fensa langsung mengangkat
               deringan yang pertama.
               Fensa     :”Halo.. Assalamu’alaikum..”
               Noftavia:”Wa’alaikumsalam.. Dek, bisa pulang ke rumah sekarang?”
               Fensa     :”Ada apa mbak?”
               Noftavia:”Pulang bisa pagi ini juga?”
               Fensa     :”Ada apa dulu, aku harus berangkat kerja. Kalau alasan tidak masuk tidak jelas bisa
                                dikeluarkan!”
               Noftavia:”Ibu dek, ibu masuk rumah sakit. Diabetesnya ternyata belum sembuh total. Pulang
                                dulu, tengok ibu. Siapa tahu keadaanya bisa lebih baik.”
               Seketika tumpah air mata Fensa mendengar sang ibu, yang merupakan pecutnya bekerja dengan
               giat. Kini terbaring di rumah sakit, ketakutan itu seketika muncul. Namun fensa berusaha menepis
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17