Page 39 - E-MODUL KIMIA BERBASIS LOCAL WISDOM
P. 39
Ternyata ada satu unsur lainnya yang menjadi penentu tawas sebenarnya
merupakan representasi dari suatu asam atau basa. Unsur tersebut adalah
kalium (K), dimana kalium sendiri merupakan unsur logam. Ingatkan kalian
cara memperoleh larutan basa? Jawabnya adalah dengan mereaksikan oksida
basa dengan air seperti penjelasan dihalaman sebelumnya. Selain itu, ternyata
ada satu cara lagi untuk membuat larutan basa yaitu dengan mereaksikan
logam reaktif dengan air. Jadi kesimpulan yang didapatkan disini adalah tawas
merupakan representasi suatu larutan netral untuk bahan fiksasi pembuatan
batik.
Tunjung yang digunakan dalam proses fiksasi pembuatan batik
mempunyai rumus kimia FeSO4. Terdapat kandungan oksida basa di dalam
rumus kimia tunjung yaitu SO4. Oksida asam sendiri adalah oksida yang
berasal dari reaksi antara unsur-unsur non-logam dengan oksigen (Sudarmo
dan Mitayani, 2014). Selain SO4, contoh lain oksida asam adalah CO2, SO2,
P2O3, Cl2O7, dll. Kesimpulannya adalah tunjung merupakan representasi dari
suatu asam yang digunakan sebagai bahan fiksasi pembuatan batik.
Penggunaan pewarna alami dalam proses pembuatan batik mempunyai
beberapa keunggulan diantaranya:
1. Dilihat dari segi limbah yang dihasilkan, pewarna alami batik lebih ramah
lingkungan dan lebih aman untuk kesehatan.
2. Ketersediaan bahan baku yang melimpah dan merupakan bahan baku
yang terbarukan.
3. Mendorong pelestarian dan pembudayaan keanekaragaman hayati, karena
termasuk industri ramah lingkungan.
Lihatlah video disamping
untuk melihat pengaruh
limbah batik terhadap
lingkungan
3 0