Page 34 - E-MODUL KIMIA BERBASIS LOCAL WISDOM
P. 34
K e g i a t a n
p e m b e l a j a r a n 3
BAB 1
BAB 1
BAB 1
INDIKATOR DAN
REAKSI ASAM BASA A . T u j u a n P e m b e l a j a r a n
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
B . U r a i a n M a t e r i yang dikaitkan dengan local wisdom ini,
peserta didik diharapkan dapat
memprediksi pH larutan asam basa
berdasarkan indikator asam basa dan
menjelaskan reaksi yang terjadi antara asam
dan basa dengan cermat.
Gambar 1.3.1 Contoh Zat Warna
Napthol
Sumber : Ronaldgion1937.blogspot.com
Pada kegiatan pembelajaran 1, sudah dijelaskan bahwa salah satu cara yang
digunakan untuk menentukan apakah zat termasuk golongan asam atau basa
adalah menggunakan indikator. indikator yang tersedia untuk mengetahui sifat
asam atau basa suatu zat secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu indikator
alami dan buatan.
Proses pembatikan yang erat kaitannya dengan materi indikator dan reaksi
pada asam dan basa adalah tahapan fiksasi dan pengolahan limbah. Fiksasi
merupakan proses untuk memperkuat warna agar tidak mudah luntur
(Pringgenies et al., 2017). Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam proses fiksasi
ini adalah tawas, tunjung, dan kapur untuk pewarna alami.
Sementara itu, pada proses pembuatan batik pasti akan dihasilkan limbah
yang biasanya berupa cairan. Limbah-limbah ini mengandung bahan kimia
karena pada proses pembuatannya terdapat bahan kimia yang digunakan.
Parameter yang penting untuk kehidupan biota air, tanaman dan industri.
Limbah cair dikatakan bersifat asam apabila pH<7 dan basa apabila pH>7. Air
limbah proses pencelupan batik ada yang bersifat asam dan bersifat basa
(Abdullah, 2007)
Link Game soal
2 5