Page 102 - E-Modul Biologi
P. 102
dalam darah
10. A Hormone adrenalin merupakan hormone yang merangsang sistem saraf
simpatis, yang dapat meningkatkan denyut jantung. Sehingga jika seseorang
dalam kondisi stress atau marah, tubuh akan merespon dengan cara denyut
jantung seseorang akan berdetak sangat cepat. Peningkatan denyut jantung ini
memiliki tujuan yaitu meningkatkan suplai darah dan energy ke otot untuk
mempersiapkan tubuh bertindak dalam kondisi yang menuntut.
11. B Hormon kalsitonin merupakan hormone yang disekresikan oleh kelenjar
tiroid. Hormone kalitonin ini memiliki fungsi untuk menurunkan kadar
kalsium di dalam darah agar kembali normal.
12. D Parathormon memiliki fungsi sebagai pengendali keseimbangan kalsium dan
fosfat dalam tubuh. Kelebihan parathormon dapat megakibatkan seseorang
mengalami osteoporosis atau tulang keropos.
13. D Reseptor ujung saraf tanpa selaput atau korpuskula ujung saraf terbuka
merupakan reseptor nyeri yang merespon saat kulit merasakan sakit, seperti
tekanan berlebihan, dan kerusakan jaringan.
14. A Reseptor hidung adalah saraf olfaktori yang terletak pada langit-langit rongga
hidung yang peka terhadap molekul bau.
15. D Pada telinga bagian tengah terdapat saluran yang disebut Eustachius. Saluran
ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam teling.
Kemudian pada telinga bagian dalam terdapat tabung yang bergulung seperti
rumah siput yang disebut dengan koklea. Pada bagian dalam koklea terdapat
korti yang berfungsi sebagai reseptor pendegaran atau auditori.
16. C Amnesia merupakan gangguan yang terjadi pada otak yang disebabkan oleh
trauma atau kerusakan pada bagian sistem limbic yang ada di dalam otak
yang mengatur ingatan atau memori seseorang. Orang yang mengalami
amnesia akan mengalami hilangnya kemampuan dalam mengenali seseorang
dan mengingat kejadian masa lampau dalam kurun waktu tertentu.
17. B Ekstasi merupakan salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan
ketergantungan yang sangat tinggi. Ekstasi ini termasuk dalam kategori I atau
narkotika yang sangat tinggi dampak ketergantungannya dan jika seseorang
berhenti menggunakan ekstasi dapat membawa dampak withdrawl (sakaw).
18. C NAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Modul Biologi Page 94