Page 98 - E-Modul Biologi
P. 98
c. Gangguan pada sistem indra
Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh tubuh tidak terlepas dari kontrol sistem
koordinasi. Adanya pola hidup yang tidak sesuai dapat mengakibatkan terjadinya
gangguan/kelainan pada sistem tubuh salah satunya pada sistem indra tubuh kita yang
terdiri dari mata, hidung, lidah, kulit, dan telinga seperti yang tersaji pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Gangguan pada sistem indra
No Alat indra Gangguan atau kelainan
1 Mata Miopi, hipermetropi, astigmatisem, presbiopi, juling,
buta warna, rabun senja, dan katarak.
2 Hidung Influenza, polip, dan sinusitis
3 Lidah Sariawan, kanker lidah, glosoptosis, glosopyrosis, dan
atropic glossitis
4 Kulit Jerawat, dermatitis, panu, kudis, dan eksim
5 Telinga Tuli konduktif dan tuli saraf
Seperti yang kita pahami bahwasanya gangguan atau kelainan pada sistem
koordinasi tubuh manusia baik pada sistem saraf, hormon, dan indra tentunya akan
mempengaruhi cara kerja sistem tubuh kita.
C. Rangkuman
1. Beberapa obat-obatan tertentu bermanfaat dalam bidang kesehatan dengan cara kerja
memengaruhi sistem koordinasi tubuh kita misalnya obat penghilang rasa sakit. Akan
tetapi, obat-obatan tersebut sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu,
sehingga menimbulkan gangguan pada sistem koordinasi. Salah satu obat yang sering
digunakan adalah psikotropika. Gangguan akibat psikotropika diantaranya adalah
hilangnya koordinasi tubuh dan pengaturan saraf terhadap kendali otot gerak dan
denyut jantung menjadi lemah.
2. Gangguan pada sistem koordinasi misalnya pada sistem saraf pada manusia dapat
mengalami kelainan atau penyakit. Penyebabnya dapat berasal dari lingkungan (luar)
atau dari dalam tubuh, antara lain epilepsi, meningitis, ensefalitis, neuritis, rasa baal,
epilepsi, alzheimer, geger otak, stroke, amnesia, parkinson, dan poliomietalis. Pada
sistem hormon gangguan diakibtkan karena pengaruh pola hidup sehingga
menyebabkan kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem hormon, misalnya
kekurangan hormon ADH maka gejala yang dialami adalah memproduksi urin secara
Modul Biologi Page 90