Page 93 - E-Modul Biologi
P. 93

kuat  mengakibatkan  sindrom  ketergantungan.  Contoh  psikotropika  golongan  ini

                       adalah amfetamina.
                   c.  Psikotropika  golongan  III,  adalah  psikotropika  yang  berkhasiat  pengobatan  dan

                       banyak  digunakan  dalam  terapi  dan/atau  untuk  tujuan  ilmu  pengetahuan  serta
                       mempunyai  potensi  sedang  mengakibatkan  sindrom  ketergantungan.  Contoh

                       psikotropika golongan ini adalah amobarbital.
                   d.  Psikotropika golongan IV, adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat

                       luas  digunakan  dalam  terapi  dan/atau  untuk  tujuan  ilmu  pengetahuan  serta

                       mempunyai  potensi  ringan  mengakibatkan  sindroma  ketergantungan.  Contoh
                       psikotropika golongan ini adalah diazepam.

                          Berdasarkan penjelasan UU tersebut psikotropika golongan I, II, III dan IV sama-

                   sama mengakibatkan sindroma ketergantungan (golongan I amat kuat, golongan II, kuat,
                   golongan  III  sedang,  dan  golongan  IV  ringan),  keempat  golongan  tersebut  sama-sama

                   dapat  digunakan  untuk  pengembangan  ilmu  pengetahuan.  Golongan  II,  III  dan  IV
                   berkhasiat untuk pengobatan dan digunakan dalam terapi, kecuali golongan I yang hanya

                   digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan (Zubaidah, 2011)
                          Berdasarkan pengaruhnya, obat-obatan psikotropika dapat dikelompokan menjadi

                   beberapa golongan berikut.

                   a.  Sedatif,  merupakan  obat-obatan  yang  dapat  memberikan  efek  penenang  dengan
                       menurunkan aktifitas otak

                   b.  Stimulan,  obat-obatan  golongan  stimulan  dapat  menimbulkan  efek  menjadi  lebih
                       aktif, tidak mengantuk, dan memberikan kondisi prima dengan mengaktifkan susunan

                       saraf dan meningkatkan kerja otak. Contohnya amphetamin dan kokain.
                   c.  Halusinogen,  obat-obatan  golongan  halusinogen  dapat  memberikan  efek  halusinasi

                       pada  penggunanya.  Golongan  ini  merupakan  golongan  psikotropika  yang  paling

                       berbahaya karena menimbulkan efek sama seperti narkotika. Contohnya mariyuana,
                       ekstasi, heroin, kokain, dan ganja.

                   d.  Painkiller, golongan ini dapat menghilangkan rasa nyeri dengan cara menekan bagian

                       otak  yang  mengatur  rasa  nyeri.  Penggunaan  golongan  ini  dapat  mengakibatkan
                       ketergantungan. Contohnya opium, morfin, dan kokain.

                          Melalui  penjelasan  di  atas,  pastinya  kalian  dapat  memahami  makna  dari
                   psikotropika. Psikotropika dapat merugikan bagi tiap orang, lantas bagaimana hipotesis

                   kalian  (jawaban  sementara)  tentang  bahaya  obat-obatan  psikotropika  terhadap  sistem
                   koordinasi tubuh kita? (Indikator inferensi, 4.2 sub menduga alternatif).



               Modul Biologi                                                                     Page 85
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98