Page 124 - E-Modul Biologi
P. 124

oogenesis  agar  kalian  dapat  lebih  mudah  memahaminya!  (Indikator  analisis,  2.1  sub

                   pengkajian ide-ide).







































                                     Sumber: roboguru.ruangguru.com
                                              Gambar 4.9 Proses oogenesis
                          Saat  pembelahan  mitosis,  oogonium  akan  menggandakan  diri  dan  membentuk

                   oosit primer. Pada masa pubertas, oosit primer akan melakukan fase pembelahan meiosis

                   I. Pada fase pembelahan meiosis  I, oosit primer akan membelah menjadi dua sel  yang
                   berbeda ukuran dan bersifat haploid. Sel yang berukuran besar dinamakan oosit sekunder,

                   sedangkan sel yang berukuran kecil dinamakan badan kutub primer. Oosit sekunder ini
                   nantinya  akan  masuk  ke  tahap  selanjutnya  yaitu  fase  meiosis  II.  Fase  meiosis  II  akan

                   dilakukan  jika  adanya  fertilisasi.  Apabila  tidak  terjadi  fertilisasi,  oosit  sekunder  akan
                   mengamalai degeneasi. Pada fase meiosis II, jika terjadi fertilisasi maka oosit sekunder

                   akan membelah menjadi dua buah sel yaitu sel berukuran besar (ootid) dan sel berukuran

                   kecil  (badan  kutub  sekunder).  Secara  bersamaan,  badan  kutub  primer  juga  akan
                   mengalami pembelahan. Oleh karena itu, fase meiosis II menghasilkan satu ootid dan tiga

                   badan  kutub  sekunder.  Kemudian,  satu  ootid  yang  dihasilkan  tadi  akan  berkembang
                   menjadi  sel  telur  (ovum)  yang  matang.  Sementara  itu,  badan  kutub  akan  mengalami

                   kematian (polosit).





               Modul Biologi                                                                    Page 116
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129