Page 23 - E-Modul Biologi
P. 23

4)  Udara residu (UR), merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi

                       untuk  menjaga  agar  paru-paru  tetap  dalam  keadaan  mengembang.  Besarnya  udara
                       residu adalah 1200 ml.

                   c.  Frekuensi pernapasan
                              Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukan atau mengeluarkan udara

                       per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya
                       intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16-18 kali. Beberapa faktor-faktor

                       yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:

                       1)  Usia,  balita  memiliki  frekuensi  pernapasan  lebih  cepat  dibandingkan  manula.
                          Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun.

                       2)  Jenis kelamin, laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan

                          perempuan.
                       3)  Suhu tubuh, semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan

                          semakin cepat.
                       4)  Posisi  tubuh,  frekuensi  pernapasan  meningkat  saat  berjalan  atau  berlari

                          dibandingkan  posisi  diam.  Frekuensi  pernapasan  posisi  berdiri  lebih  cepat
                          dibandingkan  posisi  duduk.  Frekuensi  pernapasan  posisi  tidur  telentang  lebih

                          cepat dibandingkan posisi tengkurap.

                       5)  Aktivitas,  semakin  tinggi  aktivitas  tubuh,  maka  frekuensi  pernapasan  akan
                          semakin cepat.

                   d.  Mekanisme pernapasan hewan
                   1)  Serangga (insecta)

                              Serangga menggunakan trakea sebagai  alat pernapasan seperti pada Gambar
                       1.6.  Trakea  merupakan  pembuluh-pembuluh  halus  yang  bercabang  dan  memenuhi

                       seluruh  bagian  tubuh  serangga  kemudian  bermuara  pada  stigma/spirakel.  Stigma

                       merupakan  jalan  keluar  masuknya  udara.  Pada  umumnya  spirakel  terbuka  selama
                       serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat. Udara masuk melalui empat

                       pasang spirakel  depan dan keluar melalui  enam  pasang spirakel  belakang.  Oksigen

                       dari  luar  masuk  lewat  spirakel,  kemudian  menuju  pembuluh-pembuluh  trakea,
                       selanjutnya  pembuluh  trakea  bercabang  lagi  menjadi  cabang  halus  yang  disebut

                       trakeolus. Dengan demikian, oksigen dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh
                       bagian dalam.

                              Mekanismenya diatur oleh otot perut (abdomen). Ketika otot perut (abdomen)
                       berelaksasi,  volume  trakea  normal  sehingga  udara  masuk.  Sebaliknya,  ketika  otot



               Modul Biologi                                                                     Page 15
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28