Page 26 - E-Modul Biologi
P. 26

c.  Laringitis,  merupakan  peradangan  pada  bagian  laring  atau  khususnya  pita  suara.

                       Gangguan ini dapat disebabkan oleh aktivitas pita suara yang berlebihan, iritasi, atau
                       infeksi patogen.

                   d.  Asma,  merupakan  kondisi  penyempitan  saluran  pernapasan  atau  hipersensitivitas
                       bronkiolus terhadap benda asing atau stimulan lain. Penyakit ini menyebabkan rasa

                       sesak di dada, batuk-batuk dan susah bernapas. Sesak napas yang disertai suara khas
                       bernada tinggi ketika penderita mengeluarkan napas, menjadi tanda umum gangguan

                       ini.

                   e.  Bronkitis, merupakan adanya peradangan pada bronkus. Gejala yang tampak adalah
                       batuk berdahak dengan dahak yang dapat berubah warna.

                   f.  Emfisema,  merupakan  kondisi  gangguan  pada  alveolus.  Pada  awalnya,  penderita

                       emfisema tidak menunjukan gejala yang khusus. Namun seiring bertambahnya waktu,
                       penderita  akan  mengalami  sesak  nafas.  Oleh  karena  itu  emfisema  disebut  juga

                       penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
                   g.  Kanker paru-paru, merupakan salah satu jenis kanker dengan kematian tingkat tinggi

                       yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
                   h.  Silikosis,  merupakan  gangguan  sistem  pernapasan  yang  disebabkan  oleh  akumulasi

                         O  (silika) pada paru-paru. Hal tersebut bisa dialami oleh pekerja yang berhubungan
                          2
                       dengan bahan silika. Partikel debu yang mengandung silika terhirup dan dalam kurun
                       waktu dua hingga empat tahun akan menyebabkan silikosis.

                   i.  Asbestosis, merupakan penyakit yang memiliki gejala adanya plak di atas diafragma
                       ketika  diamati  dengan  pemeriksaan  sinar  X.  Gangguan  ini  disebabkan  oleh  debu

                       asbestos  yang  terhirup  selama  bertahun-tahun.  Pekerja  yang  berinteraksi  dengan

                       bahan  asbestos  atau  penghuni  rumah  dengan  atap  absestos  memiliki  resiko  yang
                       tinggi terhadap absestosis.

                   j.  Antrakosis,  merupakan  penyakit  saluran  pernapasan  yang  disebabkan  oleh  debu
                       batubara dengan masalah inkubasi dua sampai empat tahun.

                   k.  ISPA  (infeksi  saluran  pernapasan  akut),  merupakan  terjadinya  infeksi  yang  parah

                       pada  bagian  sinus,  tenggorokan,  saluran  udara,  atau  paru-paru.  Infeksi  yang  terjadi
                       lebih sering disebabkan oleh virus meski bakteri juga bisa menyebabkan kondisi ini

                       (Septiana, 2016).







               Modul Biologi                                                                     Page 18
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31