Page 20 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS MICRO-PJBL SSI MATERI LAJU REAKSI
P. 20
Sehingga hukum laju dapat didefinisikan sebagai fungsi dari semua pereaksi
yang menentukan laju reaksi. Bilangan pangkat pada persamaan di atas disebut
sebagai orde reaksi atau tingkat reaksi pada reaksi yang bersangkutan. Jumlah
bilangan pangkat konsentrasi pereaksi-pereaksi disebut sebagai orde reaksi total.
Artinya, reaksi berorde x terhadap pereaksi A dan reaksi berorde y terhadap pereaksi
B, orde reaksi total pada reaksi tersebut adalah (x + y). Faktor k yang terdapat pada
persamaan tersebut disebut tetapan reaksi. Harga k ini tetap untuk suatu reaksi, dan
hanya dipengaruhi oleh suhu dan katalis.
Dalam kenyataannya ada reaksi-reaksi yang hukum lajunya tidak sesuai dengan
persamaan stoikiometri atau tidak bergantung pada persamaan stoikiometrinya,
sehingga hukum lajunya lebih tepat ditentukan secara eksperimen. Beberapa contoh
reaksi beserta rumus laju reaksi dan orde reaksinya dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Persamaan Reaksi dan Rumus Laju Reaksinya
Orde
No. Persamaan Reaksi Rumus Laju Reaksi
Reaksi
1. 2HI(g) → H2(g) + I2(g) = [ ] 2
2
2. 2NO(g) + Cl2(g) → 2NOCl(g) = [ ] [ ] 3
2
2
3. CHCl3(g) + Cl2(g) → CCl4(g) + HCl(g) = [ ][ ] 1,5
3
2
4. Orde Reaksi
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.
Misalkan konsentrasi salah satu zat dinaikan sebesar x kali dan ternyata laju reaksi
naik menjadi y kali, maka hubungan konsentrasi dan laju reaksi dinyatakan sebagai
berikut:
[ ] =
14 | L a j u R e a k s i