Page 14 - E-MODUL Laju Reaksi (Rifilia&Smirna)
P. 14
c. Suhu
Apabila suhu suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan
partikel aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering,
menyebabkan laju reaksi semakin besar. Apabila suhu diturunkan, maka partikel
semakin tak aktif, sehinga laju reaksi semakin kecil.
Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan.
Dengan menaikkan suhu maka energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi
akan bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi sama
atau lebih besar dari Ea. Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat
mencapai keadaan transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih
besar.
d. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan/terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi atau produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat/memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicu terhadap pereaksi. Katalis menyediakan
suatu jalur pilihan dengan energi aktifitas yang lebih rendah katalis mengurangi
energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Katalis dibedakan atas katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis
homogen adalah katalis yang sefase dengan zat yang dikatalisis. Contohnya adalah
larutan besi (III) klorida (FeCl3). Sedangkan katalis heterogen adalah katalis yang
tidak sefase dengan zat yang dikatalisis. Umumnya, katalis heterogen berupa zat
padat, dan reaksi berlangsung pada permukaan katalis padat tersebut. Salah satu
contoh katalis heterogen yaitu serbuk MnO2 pada peruraian kalium klorat (KClO3).
Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat
reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya
tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada
suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
7