Page 17 - E-MODUL Laju Reaksi (Rifilia&Smirna)
P. 17
Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak dapat
ditetapkan dari persamaan reaksi, tetapi harus melalui percobaan. Dalam penetapan laju
reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah laju perubahan konsentrasi reaktan.
3. Suhu
Apabila suhu suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan
partikel aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan
laju reaksi semakin besar. Apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif,
sehinga laju reaksi semakin kecil.
Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan.
Dengan menaikkan suhu maka energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi akan
bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi sama atau lebih
besar dari Ea. Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan
transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih besar.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan/terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi atau produk. Katalis memungkinkan reaksi
berlangsung lebih cepat/memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat
perubahan yang dipicu terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktifitas yang lebih rendah katalis mengurangi energi yang dibutuhkan
untuk berlangsungnya reaksi.
Katalis dibedakan atas katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen
adalah katalis yang sefase dengan zat yang dikatalisis. Contohnya adalah larutan besi
(III) klorida (FeCl3). Sedangkan katalis heterogen adalah katalis yang tidak sefase
dengan zat yang dikatalisis. Umumnya, katalis heterogen berupa zat padat, dan reaksi
berlangsung pada permukaan katalis padat tersebut. Salah satu contoh katalis heterogen
yaitu serbuk MnO2 pada peruraian kalium klorat (KClO3).
10