Page 3 - MATERI BAB 3
P. 3
B. BENTUK/ CIRI-CIRI ADAB
TETANGGA
Bentuk/ ciri-ciri adab islami kepada saudara, teman, dan tetangga maksudnya adalah sikap-
ISLAMI KEPADA SAUDARA, TEMAN, DAN
sikap atau perilaku yang selayaknya dilakukan kepada saudara, teman, dan tetangga. Saudara,
teman, dan tetangga adalah serangkaian orang-orang yang pada hakekatnya sama-sama
saudara kita tetapi dalam bentuk/ ciri-ciri yang berbeda. Mereka memiliki hak yang sama
sebagai saudara dan anggota masyarakat meskipun kapasitas mereka berbeda. Maksud
kapasitas di sini adalah
peran dan tanggung jawab.
Bentuk/ ciri-ciri adab islami kepada saudara
Ciri-ciri adab islami kepada saudara antara lain:
1. Menjalin silaturrahmi antar saudara
Sesibuk apapun yang namanya saudara sudah sewajarnya saling menjalin siturrahmi antar saudara.
Terutama saudara yang rumahnya dekat agar saling mengunjungi tanpa ada pamrih mencari
keuntungan sendiri, misalnya mau betandang ke rumah saudara jika diberi uang, mendapat
hutangan (tanpa memikirkan membayarnya), meminjam barang-barang (tanpa memikirkan
mengembalikannya), dan lain sebagainya.
2. Saling perhatian dan kasih sayang
Pengertian perhatian kepada saudara adalah mau membantu saudara di saat saudara membutuhkan
bantuan baik berupa materi, tenaga, dan pikiran. Pengertian kasih sayang kepada saudara adalah
bersedia mendengarkan keluh kesah saudara di saat saudara mengalami kesulitan hidup atau
memiliki masalah dan berusaha membantu dengan rasa ikhlas tanpa ada pamrih sedikitpun.
Saudara yang baik adalah saudara yang selalu membantu saudaranya dari pada saudara yang selalu
meminta bantuan kepada saudaranya. Maka berbahagialah bagi kita yang diberi kesempatan dapat
membantu saudaranya. Ibaratnya “ Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah”.
3. Menjaga nama baik keluarga
Berbicara saudara tidak lepas dari keluarga. Terbentuknya keluarga karena adanya para saudara,
baik saudara kandung maupun saudara tidak kandung. Oleh karenanya salah satu adab islami
kepada saudara adalah menjaga nama baik keluarga yang semestinya dilakukan oleh anggota
keluarga itu sendiri alias para saudara. Dengan menjaga nama baik keluarga berarti menjaga nama
baik saudara.
4. Menjauhi sifat permusuhan kepada saudara
Saudara adalah keluarga dan keturunan kita, sudah barang pasti dijaga kerukunan di antara
saudara. Jika kita memiliki saudara yang suka permusuhan (hanya memandang sisi negatif kita
saja), suka negatif thinking kepada kita, suka mencela karena merasa tidak puas dengan pemberian
kita, suka menuntut kita agar memenuhi apa yang dimintanya, iri dengki dengan kesuksesan kita,

