Page 4 - MATERI BAB 3
P. 4
dan lain-lain sebab yang sifatnya permusuhan, maka abaikan saja. Di
situlah Allah Swt. Sedang menguji kesabaran kita. Bukankah Allah Swt.
selalu bersama orang-orang yang sabar?
5. Menjaga perasaan saudara
Menjaga perasaan saudara maksudnya jangan sampai menyinggung
perasaan saudara karena persoalan sepele apalagi sampai menyakiti
hatinya. Hati-hati dalam berbicara, bersikap, dan berperilaku terhadap
saudara agar perasaan saudara kita tetap nyaman kepada kita adalah
cermin adab islami kepada saudara yang tdak boleh diremehkan.
Mengalah terhadap saudara dalam persoalan yang tidak prinsip penting
pula dalam menjaga perasaannya. Sikap-sikap lainnya seperti selalu
tersenyum kepada saudara dan menunjukkan rasa perhatian kepadanya
juga tidak kalah penting dalam menjaga perasaan saudara kita. Bukanlah
saudara itu orang yang paling dekat dengan kita dibanding teman dan
tetangga? Sehingga kita sering mendengar “Teman yang baik seperti
saudara kita, dan tetangga adalah saudara dekat kita”.
Bentuk/ Ciri-Ciri Adab kepada Teman
Selain kepada saudara, kita juga dianjurkan beradab kepada teman.
Teman yang baik dapat mempengaruhi kita ke arah kebaikan. Maka
bertemanlah dengan orang-orang yang baik jika kita
ingin menjadi orang yang baik. Ciri-ciri beradab islami kepada teman di
antaranya:
1. Menciptakan suasana aman dan nyaman dalam berteman
2. Suka membantu teman
3. Membawa kebaikan dalam pergaulan
4. Menganggap teman sebagai One Team One Aim (Satu Tim Satu Tujuan)
5. Menanamkan sifat mengalah
Bentuk/ Ciri-Ciri Adab kepada Tetangga
Tetangga yang baik sangat diperlukan dalam kehidupan
bermasyarakat agar tercipta lingkungan hidup yang rukun, aman,
nyaman, dan damai (harmonis). Ciri-ciri beradab islami kepada
tetangga sebagai berikut:
1. Menerapkan “5S” (Sapa, Salam, Senyum, Sopan, dan Santun)
2. Menjaga kerukunan dan keamanan
3. Menganggap tetangga dekat sebagai saudara
4. Saling silaturrahmi
5. Selalu berprasangka baik
6. Selalu membuka pintu maaf
Menanamkan sifat mengalah

