Page 17 - herbarium book-ainul dzakina
P. 17

A. Pengertian Bryophyta (Lumut)
                            A    .   P     e  n    g  e   r   t  i a   n      B    r   y   o  p   h    y   t  a     (  L   u   m      u   t  )




                                    Bryophyta  berasal  dari  kata  Bryon  artinya  lumut  dan  phyton  berarti



                      lembab atau basah (Lukitasari, 2018).). Bryophyta adalah kelompok tumbuhan


                      sederhana  yang  hidup  di  tempa  tempat  basah  atau  lembap  di  darat.



                      Bryophyta  (tumbuhan  lumut)  sering  hidup  menempel  sehingga  disebut



                      sebagai tumbuhan epifit. Substrat  yang biasa ditempeli oleh tumbuhan lumut



                      antara    lain    pohon,    serasah,    kayu    mati,    kayu    lapuk,    tanah,    maupun


                      bebatuan (Febriansah et al., 2019). Tumbuhan lumut termasuk jenis tumbuhan



                      tidak berpembuluh dan tidak berbiji.





                                   C
                                                        r


                                                            i
                                               i
                                           r
                                                 -
                                                      i
                                                   c
                          B. Ciri-ciri Umum
                          B
                                                                                 m
                               .
                                        i
                                                                      m
                                                                            u
                                                                 U
                               Adapun ciri-ciri tumbuhan lumut sebagai berikut:
                                  1. Habitatnya  ditempat  yang  lembap  (higrofit).  Hidup  dengan  cara
                                     melekat (epifit).
                                 2.  Struktur tubuhnya masih berupa talus, belum memiliki akar, batang,



                                     dan daun sejati.


                                 3.  Daun lumut kecil, terdiri atas satu lapis sel, kloroplas berbentuk jala,



                                     dan  diantaranya  terdapat    sel-sel    mati    yang    berfungsi    sebagai



                                     tempat  persediaan  air  dan  cadangan makanan.


                                 4.  Batang    lumut    hanya    mengalami    pertumbuhan    memanjang    dan



                                     tidak  mengalami pertumbuhan  membesar.  Ukuran  lumut  terbatas



                                     akibat    tidak    adanya    sel    berdinding  sekunder  yang  berfungsi


                                     sebagai jaringan penyokong.



                                 5.  Akar  berupa  rizoid,  terdiri  dari  sederet  sel  yang  memanjang,



                                     berfungsi untuk menyerap air dan mineral.


                                 6.  Pada  lumut,  belum  terdapat  jaringan  pembuluh/pengangkut  (xilem



                                     dan  floem)  sehingga  air  masuk  ke  tubuh  lumut  secara  imbibisi.  Air



                                     yang  masuk  ke  tubuh  lumut  kemudian  didistribusikan  ke  bagian-


                                     bagian  tumbuhan  secara  difusi,  daya  kapilaritas,  dan  aliran



                                     sitoplasma.  Sistem  pengangkutan  air  tersebut  menyebabkan  lumut



                                     hidup  di  tempat  lembap,  teduh,  atau  basah  serta  tidak  pernah


                                     berukuran tinggi dan besar.



                                 7.  Mengalami  metagenesis  yaitu  pergiliran  keturunan  antara  fase



                                     sporofit dan fase gametofit.


                                 8.  Sporofit  merupakan  keturunan  generatif,  berupa  badan  penghasil



                                     spora yang disebut sporogonium. Sporofit ini tumbuh pada gametofit



                                     dan memperoleh makanan darinya.













                                                                                                         4
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22