Page 18 - herbarium book-ainul dzakina
P. 18
Memunculkan ide
Lumut merupakan
peralihan antara
tumbuhan bertalus
dengan tumbuhan
berkormus
Lumut belum memiliki
jaringan pengangkut
Lumut memiliki rizoid
yang berfungsi seperti
akar
Gambar 3 Struktur tubuh tumbuhan lumut daun
https://www.researchgate.net/figure/Gambar-11-Bagian-
Anteridium-dan-Arkegonium-tumbuhan-lumut-Bayu-
2013_fig2_336146835
C. Klasifikasi Bryophyta
C . K l a s i f i k a s i B r y o p h y t a
Lumut diklasifikasikan ke dalam tiga divisi yang berbeda
yaitu Bryophyta, Hepaticophyta, dan Anthocerotophyta.
a) Bryophyta (Lumut Daun)
a ) B r y o p h y t a ( L u m u t D a u n )
Lumut daun dikenal sebagai lumut sejati. Hal ini dikarenakan
struktur tubuhnya memiliki bagian menyerupai akar (rhizoid), batang,
dan daun (filoid). Fase gametofit lumut daun memiliki gametangium
dibagian atasnya. Tubuh fase sporofit pada lumut daun akan tumbuh
dibagian atas tubuh gametofit betina. Sporofit akan terus menempel
pada gametofit untuk memperoleh nutrisi. Setelah dewasa sporofit
akan berubah warna menjadi kecoklatan. Sporofit dewasa terdiri atas
kaki yang melekatkan sporofit pada gametofit dan menyerap nutrisi
dari gametofit, seta atau batang, serta kapsul yang mengandung
sel-sel sporogenik.
Pada beberapa spesies, kapsul dilapisi oleh tudung yang disebut
kaliptra. Jika spora lumut jatuh ke tempat yang sesuai, spora
akan berkecambah dan tumbuh menjadi protonema. Kebanyakan
lumut menghasilkan gamet berbeda sehingga dapat dibedakan
antara tumbuhan jantan dan tumbuhan betina. Akan tetapi ada juga
yang menghasilkan anteridium dan arkegonium pada satu tumbuhan.
5