Page 23 - herbarium book-ainul dzakina
P. 23
Pergiliran keturunan (metagenesis pad tumbuhan lumut
mengalami dua fase kehidupan yaitu fase sporofit (2n) dan
fase gametofit (n). Kedua fase tersebut akan bergabung
menjadi satu struktur tubuh bryophyta dengan bagian
bawah adalah gametofir dan bagian atas adalah sporofit.
Struktur rhizoid melekat pada talus yang terdiri dari
beberapa sel.
Tumbuhan lumut mengalami metagenesis antara generasi
gametofit dan generasi sporofit. Tahapan metagenesis pada
tumbuhan lumut adalah sebagai berikut:
Spora haploid (n) yang jatuh di tempat lembap akan
berkecambah menjadi protonema (n).
Protonema akan berkembang menjadi gametofit (n).
Gametofit adalah tumbuhan lumut itu sendiri. Gametofit
akan menghasilkan anteridium (n) dan arkegonium (n).
Anteridium menghasilkan gamet jantan dan arkegonium
menghasilkan gamet betina.
Fertilisasi antara gamet jantan dan gamet betina akan
menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot akan berkembang
menjadi sporofit. Pada sporofit terdapat sporangium
(kotak spora)
Di dalam sporangium, terdapat sel-sel induk spora
diploid (2n) yang akan mengalami pembelahan meiosis
menjadi spora haploid (n)
Gambar 12. Bagan metagenesis Bryophyta
https://arnold040993.wordpress.com/2009/02/18
/lumut-bryophyta/
10