Page 39 - herbarium book-ainul dzakina
P. 39
A. Pengertian Pterydophyta (Paku)
A . P e n g e r t i a n P t e r y d o p h y t a ( P a k u )
Tumbuhan paku (pteridophyta) merupakan tumbuhan berkormus atau
tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan
paku juga telah memiliki jaringan pengangkut/pembuluh berupa xilem
dan floem sehingga disebut juga tracheophyta. Tumbuhan paku dapat
hidup di daratan seperti di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon
(epifit), di tepi sungai, di tempat yang lembap (higrofit), dan hidup di air
(hidrofit). Dengan kata lain, tumbuhan paku dapat bersifat terestrial,
epifit, dan aquatik (Apriyanti et al., 2017).
Faktor lingkungan mempengaruhi kehidupan tumbuhan paku (Musriadi
et al., 2017). Tumbuhan paku juga banyak hidup di Indonesia, apalagi
sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah tropika basah. Di
seluruh dunia dikenal hingga 12.000 spesies tumbuhan paku dan sekitar
seperempatnya dapat dijumpai di kawasan Malesia yang mencakup
Indonesia. Tumbuhan paku (Pteridophyta) juga biasa dikenal dengan
sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati
(Tracheophyta), meskipun tumbuhan paku tidak pernah menghasilkan biji
untuk berkembangbiak. Tumbuhan paku (Pteridophyta) disebut juga
sebagai paku – pakuan atau pakis – pakisan.
c
i
r
i
r
i
-
i
a
h
n
m
u
T
m
u
b
C
t
u
L
u
.
B. Ciri-ciri Tumbuhan Lumut
B
Ciri-ciri tumbuhan paku sebagai berikut:
1. Struktur tubuh sudah dapat dibedakan akar, batang, dan daun sejati
2. Akar tumbuhan paku bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi
oleh kaliptra
3. Batang tumbuhan paku sebagian besar tidak tampak karena berada
didalam tanah
berupa rimpang
4. Daun muda selalu menggulung. Berdasarkan bentuk, ukuran, dan
susunannya daun aku dibedakan menjadi dua:
1) Mikrofil
Daun mikrofil berbentuk kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai,
dan tidak bertulang daun serta belum memperlihatkan diferensiasi sel.
2) Makrofil
Daun makrofil bentuknya besar, bertangkai, dan bertulang daun,
bercabang-cabang, serta telah memperlihatkan diferensiasi.
26