Page 41 - herbarium book-ainul dzakina
P. 41
Berdasarkan jenis sporanya, tumbuhan paku dibedakan menjadi:
Paku homospora,tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis
spora. Contohnya Lycopodium sp. (Paku kawat).
Paku heterospora,taumbuhan paku yang mengasilkan dua jenis spora.
Spora yang berukuran besar disebut megaspora (makrospora) yaitu
spora betina yang akan tumbuh menjadi makroprotalium dan
membentuk arkegonium yang menghasilkan gamet betina (ovum).
Sedangkan spora berukuran kecil disebut mikrospora, yaitu spora
jantan yang akan tumbuh menjadi mikroprotalium dan membentuk
anteridium yang menghasilkan gamet jantan (spermatozoid).
Contohnya Selaginella sp. dan Marsilea crenata.
Paku peralihan, paku ini merupakan peralihan antara paku
homospora dengan paku heterospora yaitu paku yang
menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda
jenis kelaminnya. Satu berjenis kelamin jantan dan lainnya berjenis
kelamin betina. Contohnya Equisetum debile (paku ekor kuda).
6. Memiliki jaringan pembuluh/pengangkut berupa xylem dan floem.
7. Mengalami pergiliran keturunan / metagenesis dimana fase sporofit
lebih dominan daripada fase gametofit
C . K l a s i f i k a s i P t e r i d o p h y t a
C. Klasifikasi Pteridophyta
Tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi empat divisi yaitu Psilophyta,
Lycophyta, Spenophyta, dan Pterophyta.
a) Divisi Psilophyta (Paku Purba)
Psilophyta merupakan kelompok paku purba. Sebagian besar
spesiesnya sudah punah dan ditemukan sebagai fosil. Contoh yang
terkenal adalah spesies Psilotum sp. Pada generasi sporofit, Psilotum
sp. memiliki ranting dikotom dan tidak memiliki akar dan daun. Akan
tetapi, Psilotum memiliki rhizoid yang berfungsi seperti akar. Paku
purba bersifat homospora.
Gambar 13 Psilotum nodum
https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:212103-2
28