Page 10 - Prototype Revisi 4 - Emodule Perubahan Lingkungan
P. 10

Problem-based learning atau model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah

                  satu  model  pembelajaran  yang  berpusat  pada  peserta  didik  dan  disarankan  dalam

                  implementasi  Kurikulum  Merdeka.  Problem-based  learning  adalah  suatu  metode

                  pembelajaran  yang  menggunakan  masalah  sebagai  stimulus  untuk  menemukan  atau
                  mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memahami dan mencari solusinya. Masalah

                  yang digunakan adalah masalah nyata (autentik) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi

                  peserta  didik  untuk  mengembangkan  keterampilan  menyelesaikan  masalah  dan  berpikir
                  kritis  serta  sekaligus  membangun  pengetahuan  baru.  Peserta  didik  secara  kritis

                  mengidentifikasi  informasi  dan  strategi  yang  relevan  serta  melakukan  penyelidikan  untuk

                  menyelesaikan  masalah  tersebut.  Dengan  menyelesaikan  masalah  tersebut  peserta  didik

                  memperoleh  atau  membangun  pengetahuan  tertentu  dan  sekaligus  mengembangkan

                  kemampuan  berpikir  kritis  dan  keterampilan  menyelesaikan  masalah.  Dalam  kelas  yang
                  menerapkan  pembelajaran  berbasis  masalah,  peserta  didik  bekerja  dalam  tim  untuk

                  memecahkan masalah dunia nyata (real world).

                         Menurut Arrens (2012), Sintaks Problem-Based Learning terdiri dari 5 fase yaitu:
                                       Fase                                 Kegiatan Guru
                         Fase  1:  Orientasi  Masalah  Guru        menjelaskan     tujuan   pembelajaran,
                         kepada Peserta Didik              memberikan       sebuah     masalah     dengan
                                                           menjelaskan  sebuah  fenomena,  demonstrasi,
                                                           atau cerita
                         Fase     2:     Mengorganisasi  Guru membantu peserta didik mendefinisikan
                         peserta didik untuk belajar       dan  mengorganisasi  tugas  belajar  yang
                                                           berkaitan dengan masalah.
                         Fase        3:       Membantu  Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
                         penyelidikan     mandiri    dan  informasi  yang  tepat,  melakukan  percobaan,
                         kelompok.                         dan mencari penjelasan dan solusi.
                         Fase  4:  Mengembangkan  dan  Guru        membantu       peserta   didik   dalam
                         menyajikan      artefak     dan  merencanakan       dan    menyiapkan     artefak
                         pameran.                          seperti  laporan,  video,  situs  web,  dan  model,
                                                           serta membantu peserta didik membagi tugas
                                                           dengan kelompoknya
                         Fase  5:  Menganalisis  dan  Guru         membantu       peserta    didik   untuk
                         mengevaluasi             proses  merefleksikan penyelidikan mereka dan proses
                         pemecahan masalah.                yang mereka gunakan.



                      E-module berbasis Problem-Based Learning Materi Perubahan Lingkungan Untuk Memberdayakan
                                                                                                             ix
                                         Literasi Digital dan Keterampilan Pemecahan Masalah
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15