Page 36 - Prototype Revisi 4 - Emodule Perubahan Lingkungan
P. 36
tersebut langsung dibuang ke sungai atau kolam,
dapat menyebabkan pencemaran air. Akibatnya,
banyak organisme air yang mati atau mengalami
gangguan. Apabila sungai digunakan oleh
masyarakat untuk mandi, mencuci pakaian (gambar
8), atau untuk memasak, maka pencemaran yang
ditimbulkannya akan sangat berbahaya dan dapat
menimbulkan berbagai penyakit akibat bakteri dan
virus. Selain itu, sampah-sampah yang dibuang ke-
sungai akan menyumbat aliran air dan dapat
Gambar 8. Mencuci pakaian di sungai
Sumber: www.kompas.com menyebabkan banjir, seperti di lingkungan perkotaan
yang sistem pembuangan sampahnya tidak teratur.
Limbah industri juga dapat menyebabkan
pencemaran air. Polutan tersebut berupa zat-zat
buangan yang sangat berbahaya, seperti logam berat
(Hg), zat-zat radioaktif, sampah, dan kotoran (dari
pengolahan hasil ternak), dan polutan panas (thermal
water waste). Sebagian besar industri membuang
limbah cairnya langsung ke sungai tanpa diolah.
Limbah tersebut sangat berbahaya dan pada manusia
berpotensi menimbulkan kanker. Bahkan limbah yang
sudah diolah sekalipun ternyata masih mengandung
bahan yang beracun, seperti Hg, Pb, Cr, Cu, Zn, dan Ni.
https://www.youtube.com/watch?v=xBnE3KEoa
wA Contoh kasus pencemaran ini adalah pencemaran air
raksa atau merkuri (Hg) di Teluk Minamata, Jepang.
Tragedi Minamata tersebut banyak menelan korban
jiwa karena logam berat ternyata masuk ke tubuh
ikan-ikan yang ada di perairan Teluk Minamata, dan
setelah ditangkap para nelayan ikan-ikan tersebut
kemudian dikonsumsi oleh manusia. Akhirnya senyawa
Hg tersebut sampai di
E-module berbasis Problem-Based Learning Materi Perubahan Lingkungan Untuk Memberdayakan
23
Literasi Digital dan Keterampilan Pemecahan Masalah