Page 21 - BAHAN AJAR SASTRA KLS 4_Neat
P. 21

“Adilya,Disinilah kau menyapaku dalam tidurku. Engkau menunjukkan


       keberadaanmu.  Aku  tak  bisa  menjagamu  sampai  akhir  hayatmu.


       Namun akan aku titahkan dua pengawal ini untuk menjaga tidurmu.

       Tidurlah  dengan  tenang.”  Ibunda  Eyang  Prabu  menangis  dengan


       deras,  sehingga  membanjiri  wilayah  lembah,  sehingga  menjadikan


       makam Eyang Prabu seolah mengapung di tengah danau.


            Ibunda  Ratu  terus  menitikan  air  mata,  ia  menitahkan  dua


       pengawalnya  ntuk  menjaga  makam  Eyang  Prabu.  Kedua  pengawal


       berubah menjadi dua ekor ikan, yang satu Bernama Layung dan satu


       lagi Bernama kohkol. Si Layung adalah ikan Mas, dan si Kohkol adalah

       Ikan Gabus.


       “Siapapun  yang  mengganggu  makam  anakku  akan  celaka  dan


       tenggelam.  Begitupun  mereka  yang  berasal  dari  Sumedang,  maka


       akan  celaka  dan  tenggelam.  Siapapun  yang  mencoba  merusak


       makam  anakku  dan  merusak  kekuasaan  Layung  dan  Kohkol,  maka

       akan menderita berkepanjangan.”


            Kedua  pengawal  menjadi  ikan.  Mereka  menjaga  makam  Eyang


       Prabu Adilaya, Keduanya menyerahkan diri pada air. Sesekali mereka


       muncul  apabila  ada  yang  mencoba  berbuat  onar  dan  merusak


       lingkungan  danau  .  memberi  tanda  kepada  pengacau  dan  meberi


       hukuman pada pelanggar.


                             - “Diadaptasi dari cerita Situ Gede”-
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25