Page 124 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 124
12/20/2020 Skenario Lapan mencarian Kehidupan Lain di Luar Tata Surya - llmu dan Teknologi - majalah.tempo.co
Pencarian eksoplanet juga menjadi salah satu program yang diprioritaskan Lapan
pada 2021. "Karena ini merupakan isu fundamental dan juga isu yang tren di
dunia astronomi belakangan ini," ucap peneliti di Pusat Sains dan Antariksa
Lapan, Rhorom Priyatikanto, Jumat, 4 Desember 2020. Target utama risetnya
adalah menemukan planet lain yang mempunyai tanda-tanda kehidupan.
Menurut pegiat astronomi dari Komunitas Langit Selatan di Bandung, Avivah
Yamani, ide tentang keberadaan planet di bintang lain sudah ada sejak masa
sebelum Masehi. Namun pencariannya baru dimulai pada 1855. Keberadaan
eksoplanet dikonfirmasi pertama kali pada 1992. Penemunya adalah astronom
Aleksander Wolszczan dan Dale Frail. Planet itu mengorbit di bintang pulsar PSR
1257+12.
Kebangkitan eksoplanet terjadi pada 1995 ketika Michel Mayor dan Didier
Queloz dari Universitas Jenewa, Swiss, mengumumkan penemuan planet pertama
yang mengorbit di bintang serupa matahari, yakni bintang 51 Pegasi. Penemuan
itu membawa astronomi memasuki era modem penemuan sistem eksoplanet.
Setelah itu menyusul penemuan eksoplanet seperti di bintang 47 Ursae Majoris
ataupun di Upsilon Andromedae.
Menurut NASA Exoplanet Exploration, sampai 18 Desember 2020 sudah
ditemukan 4.324 eksoplanet dan 5.683 kandidat eksoplanet. Dengan target utama
ingin menemukan planet semirip bumi, potensinya kini sekitar 20-60 eksoplanet
yang memiliki bebatuan. "Zona laik huni itu yang mungkin bisa punya lautan di
permukaannya," ujar Avivah. Hasil pengamatan ini sudah bisa mendeteksi
eksoplanet dalam jumlah besar.
Tujuan pencarian eksoplanet itu adalah mencari zona layak kehidupan. Menurut
Thomas J amaluddin, zona laik hidup terse but adalah planet yang tidak terlalu
panas dan tidak terlalu dingin. Thomas mengatakan ada tiga syarat kehidupan
yang dicari alam, yakni hams ada air dalam kondisi cair, memiliki sumber panas,
dan ada unsur organik di planet tersebut.
Ada sejumlah cara untuk menemukan zona layak kehidupan di luar angkasa itu.
Menurut Thomas, untuk planet yang berada di dalam galaksi Bimasakti, ada dua
cara. Pertama, mengirimkan misi dan melakukan pendaratan di planet. Kedua,
mengirimkan wahana angkasa dan melintas di dekatnya agar bisa mengambil
gambar lebih jelas. "Planet yang sekarang bisa didarati adalah Mars," ucapnya.
read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Fil mu-dan-teknologi%2F 162135%2Fskenario-lapan-mencar... 3/7