Page 126 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 126

12/20/2020               Skenario Lapan mencarian Kehidupan Lain di Luar Tata Surya - llmu dan Teknologi - majalah.tempo.co
                     dan aeronautika; peluncuran; serta komersialisasi keantariksaan. Soal sains
                     antariksa, selama ini memang lebih banyak berkutat pada pengamatan matahari
                     dan dampaknya terhadap bumi. "Selama ini masih menggunakan teleskop kecil

                     untuk pengamatan obyek tata surya, komet, dan beberapa obyek astronomi,"
                     ucapnya.



                     Selain fasilitas, ada pula problem sumber daya manusia. Menurut Rhorom, di
                     Pusat Sains dan Antariksa Lapan yang punya 40 peneliti, bidang penelitiannya
                     banyak berfokus pada cuaca antariksa. "Peneliti yang berkecimpung di bidang

                     astronomi pengamatan masih dalam hitungan jari. Kami masih sangat
                     kekurangan," ujarnya. Lapan berharap astronom muda dan akademikus dari

                     perguruan tinggi meramaikan pencarian eksoplanet dari fasilitas Observasi
                     Nasional kelak.



                     Kepala Pusat Sains Antariksa Pusat Sains Antariksa Lapan Clara Yono Yatini
                     mengatakan peneliti Lapan memang masih berfokus pada penelitian cuaca
                     antariksa, belum ke astrofisika yang jauh. "Sejak dua-tiga tahun lalu melakukan

                     penelitian astrofisika. Penelitian eksoplanet bisa dilakukan juga," ucapnya. Untuk
                     peningkatan kemampuan sumber daya manusia, dia berharap peneliti memilih
                     topik penelitian program S-2 dan S-3 dengan memanfaatkan Observatorium

                     Nasional.


                     Rhorom menambahkan, rintisan misi pencarian eksoplanet oleh Lapan sudah

                     dimulai dari beberapa diskusi dengan astronom soal pendekatan riset dan strategi
                     pengamatan. Lapan juga membuka peluang bagi peneliti yang punya ide, proposal
                     penelitian, dan ingin mengamati eksoplanet. "Kami akan buka di awal tahun

                     proposal pengamatan untuk dieksekusi pada tengah tahun," katanya.



                     Tantangan lain yang dihadapi Lapan adalah anggaran. Menurut Thomas, pada
                     2020 anggaran lembaganya semula berjumlah Rp 900 miliar namun berkurang
                     menjadi Rp 680 miliar karena dialokasikan untuk menangani pandemi. Anggaran
                     itu dipakai untuk kegiatan operasional dan gaji pegawai sebesar Rp 300 miliar.

                     Sisanya untuk kebutuhan tiga penelitian besar, yaitu teknologi roket dan
                     penerbangan, penginderaan jauh, dan penelitian sains antariksa. "Alokasi untuk

                     penelitian astronomi hanya bagian kecil. Saya kira dalam hitungan puluhan
                     miliar," ujamya.



                     Anggaran yang terbatas itu menghambat Lapan untuk menerima tawaran
                     berpartisipasi dalam penelitian intemasional. Pada 2019, kata Thomas, Lapan
                     pemah ikut konferensi di Amerika Serikat. Waktu itu Amerika menyampaikan

                     ajakan untuk ikut dalam misi "Kembali ke Bulan". "Lapan belum menyatakan


      read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Fil mu-dan-teknologi%2F 162135%2Fskenario-lapan-mencar...  5/7
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131