Page 13 - D:\apk\
P. 13
Hukum Stokes – Berbunyi : ”Jika sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam
maka bola itu akan bekerja suatu gaya gesek dalam bentuk gaya gesekan dan arahnya
berlawanan dengan arah gerak bola itu sendiri”. Berikut akan kami jelaskan secara lengkap
mengenai hukum stokes dan viskositas. Untuk Lebih jelasnya simak pembahasan di bawah
ini.
Hukum Stokes
Gaya gesek antara suatu permukaan benda padat yang bergerak dengan fluida akan
sebanding dengan suatu kecepatan relatif gerak benda ini kepada fluida. Hambatan gerak di
dalam fluida disebabkan gaya gesek antara bagian fluida yang melekat ke permukaan suatu
benda dengan bagian fluida di sebelahnya. Gaya gesek tersebut sebanding dengan koefisien
viskositas (η) fluida.
Menurut Stokes, gaya gesek yaitu :
Fs = 6 π r η v
Keterangan Rumus :
Fs adalah gaya gesek (N)
r adalah jari-jari benda (m)
v adalah kecepatan jatuh dalam fluida (m/s)
Persamaan di tersebut dikenal dengan hukum Stokes. Penentuan η dengan memakai hukum
Stokes bisa dilakukan dengan percobaan kelereng jatuh. Sewaktu kelereng dijatuhkan dalam
bejana kaca yang berisi cairan yang hendak ditentukan koefisien viskositasnya, kecepatan
kelereng semakin lama akan semakin cepat.
Sesuai pada hukum Stokes, makin cepat gerakannya, maka makin besar gaya geseknya. Hal
ini yang menyebabkan gaya berat kelereng tepat setimbang dengan gaya gesek dan kelereng
jatuh dengan kecepatan tetap sebesar v hingga berlaku persamaan:
w = Fs
m . g = 6 π r η v
Rumus hukum stokes
Fs = 6 π η r v
Fs adalah gaya hambatan (N)
η adalah koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
r adalah jari jari bola (m)
π adalah 22/7
v adalah laju relatif benda pada fluida.