Page 71 - PPKN KELAS 7 =KURIKULUM 2013
P. 71

3.  Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti
                        Undang-Undang
                    Undang-Undang adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPR
                    dengan persetujuan bersama presiden. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
                    Undang adalah peraturan yang ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal kegentingan
                    yang memaksa. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
                    Undang memiliki kedudukan yang sederajat. DPR merupakan lembaga negara yang
                    memegang kekuasaan membentuk undang-undang, berdasarkan pasal 20 ayat (1)
                    UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun, kekuasaan ini harus dengan
                    persetujuan presiden.
                        Suatu rancangan  undang-undang dapat diusulkan oleh  DPR atau presiden.
                    Dewan Perwakilan Daerah juga dapat mengusulkan rancangan  undang-undang
                    tertentu kepada DPR. Proses pembuatan undang-undang apabila rancangan diusul-
                    kan oleh DPR sebagai berikut.

                    a.  DPR mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis kepada presiden.
                    b.  Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan undang-undang
                        bersama DPR.
                    c.  Apabila disetujui bersama oleh DPR dan presiden, selanjutnya rancangan undang-
                        undang disahkan oleh presiden menjadi undang-undang.


                                            PROSES PEMBENTUKAN
                                               UNDANG-UNDANG                   Dalam hal RUU
                                                                                tidak disahkan
                                                                               dalam waktu 30
                                                                              hari, RUU tersebut
                                                          mendapat              sah menjadi
                         DPR                          persetujuan bersama       UU dan wajib
                                                                                diundangkan
                        Memegang                                                [Pasal 20 (5)**]
                         kekuasaan        RUU dibahas       Presiden
                        membentuk          oleh DPR
                           UU             dan presiden
                        [Pasal 20 (1)*]      untuk            Berhak          Mengesahkan UU
                                           mendapat         mengajukan          [Pasal 20 (4)*]
                                           persetujuan         RUU
                         Anggota            bersama
                          berhak           [Pasal 20 (2)*]   [Pasal 5 (1)*]
                        mengajukan                                              Tidak boleh
                         usul RUU                                               diajukan lagi
                         [Pasal 21*]                                          dalam persidangan
                                                                                  masa itu
                                                        tidak mendapat
                                                      persetujuan bersama       [Pasal 20 (3)*]
                    Sumber: Bahan Sosialisasi MPR RI Tahun 2012
                    Gambar 3.3  Proses pembentukan UU




                                                      Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  61
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76